“Gender, bukan dalam pengertian sisi jenis kelamin perempuan dan laki-laki, tetapi maknanya adalah, kesetaraan antara keduanya”.
KABUPATEN GORONTALO -(DETEKSINEWS.ID)-Keikut sertaan para Kepala Desa se Kabupaten Gorontalo pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Perencanaan Penganggaran Responsive Gender (PPRG), di Manado, mulai Senin, (05/09) hingga Rabu (07/09), sangat memberi manfaat positif bagi pemerintah desa.
Kepala Desa Pelehu, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, Iran Yusuf, menjelaskan, pelatihan tersebut memberi gambaran kepada pemerintah desa tentang proses penganggaran sejak awal hingga pelaksanaan dan evaluasi.
“Manfaatnya sangat positif bagi kami pemerintah yang ada di desa. Dengan pelatihan ini, kami bisa mengetahui tentang perencanaan penganggaran responsive gender, sejak mulai proses persiapan, perencanaan, pelaksanaan hingga pada evaluasi,” imbuh Kepala Desa Pelehu dua periode ini kepada Wartawan DETEKSINEWS.ID, via What’sApp, Rabu (07/09), Pagi.
Lebih jauh Iran Yusuf mengatakan, pengertian Gender, bukan berarti melekat pada sisi jenis kelamin perempuan, akan tetapi yang dimaksud Gender bermuara pada produksifitas, memperhatikan sisi kertinggalan ekonomi baik itu laki-laki maupun perempuan.
“Tujuannya adalah penyetaraan ekonomi demi terwujudnya program pemerintah tentang pengentasan kemiskinan yang diimplementasikan melalui program pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan,” terang pria kelahiran 12 April 1975 ini.
Ditegaskannya, dirinya siap untuk menganggarkan kegiatan program yang pro responsive gender.
“Alasan saya adalah, ini merupakan tuntutan program pemberdayaan demi pengentasan kemiskinan serta deminterwujudnya peningkatan kesetaraan ekonomi antara perempuan dan laki-laki,” tandasnya suami Lian Karnain Dama ini.
Namun demikian, sambung Iran, semuanya berproses berdasarkan mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Semuanya akan berproses berdasarkan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi semuanya akan berproses sesuai mekanisme,” pungkasnya.##D0031