
Laporan: Muzamil Hasan
GORONTALO, (DETEKSINEWS.ID) – Potensi Sumberdaya manusia Kabupaten Pohuwato harus diapresiasi dengan lahirnya para akademisi yang mampu meraih gelar doktor khususnya dibidang lingkungan.
Bila sebelumnya Dr. Lis Yapanto, S.Pi, MM Srikandi yang lahir di desa Torosiaje Kecamatan Popayato mampu meraih gelar doktor khusus bidang pengelolaan sumberdaya lingkungan masyarakat pesisir pantai dan danau.
Kini satu lagi promosi doktor bidang Pengelolaan Sumberdaya alam dan lingkungan, diraih putera kelahiran Marisa Kabupaten Pohuwato.
Dr. Sumitro Monoarfa, S.Hut, MP dengan NIM 177040102111009, program studi ilmu pertanian pada Universitas Brawijaya Malang, mampu membanggakan Bumi Panua daerah ujung Barat provinsi Gorontalo tersebut.
Kepala Dinas Satpol Pamong Praja Linmas dan Damkar di Pemkab Pohuwato ini mampu mempertahankan disertasi doktornya dihadapan tim penguji.
“Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan meraih gelar doktor, dan semua ini saya persembahkan untuk Pohuwato.” Terang Sumitro.
Sayapun kata Doktor Sumitro Monoarfa, tak mampu membalas pendampingan kerabat dan sahabatnya sesama dari Bumi Panua Dr. Lis Yapanto yang memberikan motivasi.
“Terima kasih ibu Doktor Lis M Yapanto dengan segala motivasinya.” Ujar Dr. Sumitro Monoarfa.
Bagi Dr. Sumitro Monoarfa melihat permasalahan utama dalam pengembangan agroforestri aren di provinsi Gorontalo adalah kurangnya pemahaman petani tentang pemanfaatan tanaman aren.
Potensi Pengelolaan agroforestri aren sangat besar, hal ini menurut Sumitro bisa dilihat didaerah penelitiannya Kabupaten Gorontalo terutama di Desa Tonala dan Dulamayo Selatan.
Sehingga melalui disertasinya Sumitro melahirkan sistem pengelolaan yang optimal, dengan demikian kendala dihadapi petani dalam pengelolaan agroforestri aren dapat teratasi sehingga akan terjadi peningkatan SDA yang disertai peningkatan tingkat pendapatan petani tanaman tahunan tersebut.
Sehingga dalam penelitiannya, Doktor Sumitro Monoarfa melihat bagaimana pola pengelolaan agroforestri berbasis aren di Kabupaten Gorontalo.
Selain itu, Sumitro juga melihat bagaimana karakteristik ekologi, ekonomi dan sosial sistim agroforestri berkelanjutan berbasis aren khususnya di Kabupaten Gorontalo.
Sehingganya kata Doktor lingkungan dibidang tanaman tahunan pertama di Gorontalo tersebut, memberikan solusi bagaimana strategi pengelolaan agroforestri berbasis aren berkelanjutan dapat diterapkan di kabupaten Gorontalo juga diwilayah penghasil tanaman tahunan aren di Provinsi Gorontalo pada umumnya.
Melihat potensi tersebut maka Sumitro Monoarfa mengambil disertasi penelitiannya pada “Pola pengelolaan sistem agroforestri berkelanjutan berbasis aren (Arenga Pinata) di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Sementara promotor sehingga lahirlah predikat Doktor yang akhirnya disandang Sumitro Monoarfa ini adalah , Prof.Dr. Ir. Soemarno, MS. dengan ko Promotor Prof Dr. Abdul Wahid Muhaimin, MS dan Prof. Dr. Moh. Ikbal Bahuwa, SP, M.Si.
Sementara Dr. Lis M Yapanto, SPi.MM dosen Pengajar pada Fakultas Perikanan Universitas Negeri Gorontalo mengucapkan selamat kepada Dr. Sumitro Monoarfa yang berhasil meraih gelar doktor lingkungan.
‘Selamat saudaraku, ini semua untuk keluarga dan daerah kita tercinta Pohuwato, teristimewa untuk Provinsi Gorontalo.” Ucap Kartini Popayato Torosiaje tersebut sambil tersenyum. (Det/001)