LARANGAN MUDIK, 525 PEMUDIK DI PUTAR BALIK JAJARAN POLDA GORONTALO

LARANGAN MUDIK, 525 PEMUDIK DI PUTAR BALIK JAJARAN POLDA GORONTALO

65 views
0

Laporan : Bid HMS Polda Gorontalo

GORONTALO, (deteksinews.id) – Sejak berlakunya larangan mudik Lebaran, Polda Gorontalo telah memutar balik sebanyak 525 pemudik yang hendak masuk ke Gorontalo melalui 4(empat) pintu masuk.

Pintu masuk ke Gorontalo diantaranya, perbatasan Molosipat, Tolinggula, Atinggola dan Taludaa Bone.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono,SIK usai mengikuti rapat analisa dan evaluasi mingguan yang dipimpin oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus,SIK.,M.SI.,M.M.

Rapat tersebut juga diikuti oleh Wakapolda, Irwasda dan seluruh PJU Polda serta Para Kapolres melalui sarana video conference ( Vicon). Senin ( 17/5/2021).

“Berdasarkan data yang kita himpun dari petugas di empat pos perbatasan sejumlah 525 pemudik kita lakukan putar balik karena melanggar larangan mudik lebaran dan tidak memenuhi persyaratan pengecualian yang diperbolehkan yakni karena alasan dinas, sakit, kedukaan, serta kelengkapaan administrasi bebas covid19,”ujar Wahyu.

Dari 525 pemudik tersebut diurai oleh Wahyu, 287 kendaraan roda dua, 93 mobil pribadi , 2 bus, 4 travel dan 18 kendaraan jenis lainnya.

Di jelaskan Wahyu, lokasi perbatasan Molosipat kita putar balik sebanyak 108 orang terdiri dari 41 kendaraan roda dua, 32 mobil pribadi, 2 bus dan 4 travel.

Di Taludaa Bone kata Wahyu, 335 orang dari 222 kendaraan roda dua, 44 mobil pribadi dan 18 kendaraan jenis lainnya,dan Tolinggula 33 orang dari 13 kendaraan roda dua dan 4 menggunakan mobil pribadi.

Sedangkan di Atinggola urai Wahyu, sebanyak 49 orang dari 11 kendaraan roda dua dan 11 menggunakan mobil pribadi,

” Alhamdulillah sejauh ini semua berjalan lancar, ada memang beberapa masyarakat pemudik yang protes namun setelah diberikan pemahaman mereka mengerti dan mengindahkan perintah petugas,”Ungkap Wahyu.

Wahyu kembali mengingatkan bahwa kebijakan larangan mudik ini diambil oleh pemerintah adalah untuk menyelamatkan masyarakat dari penyebaran Covid19.

“ Kebijakan larangan mudik adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19, karena dengan aktifitas mudik maka si pemudik bisa tertular ataupun menjadi penular bagi lingkungan sekitar,” terang pamen 3 melati tersebut.

Berdasarkan laporan petugas perbatasan terang Wahyu, dari hasil tes rapid antigen secara sampling terhadap pemudik yang akan masuk ke Gorontalo ada 2 orang yang dinyatakan positif Covid19.

“Sehingga oleh petugas disuruh kembali untuk melakukan isolasi mandiri., inilah yang dikawatirkan, dan perlu dipahami oleh seluruh masyarakat,”ujar Wahyu.

Wahyu juga menambahkan bahwa penjagaan di empat perbatasan rencananya akan diperpanjang sampai dengan tanggal 24 Mei 2021.

Hal ini kata Wahyu, Guna mengantisipasi arus balik serta tradisi lebaran ketupat hari ke-7 lebaran yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai wilayah dan berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Maka berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Propinsi penjagaan diperbatasan akan diperpanjang hingga tanggal 24 Mei 2021,”Imbuh Wahyu.

(Muzamil Hasan/D001)

Your email address will not be published. Required fields are marked *