Perkuat Layanan Kesehatan, Lapas Gorontalo Latih 10 WBP Jadi Kader Kesehatan

Perkuat Layanan Kesehatan, Lapas Gorontalo Latih 10 WBP Jadi Kader Kesehatan

30 views
0

KOTA GORONTALO – (DETEKSINEWS.ID)-Upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Gorontalo UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo, menggelar Pelatihan dan Penguatan terhadal 10 Warga Binaan untuk dipersiapkan menjadi Kader Kesehatan, Senin, (05/09)

“Secara organisasi Lapas Kelas IIA Gorontalo memiliki Klinik Pratama dengan didukung ketersediaan tenaga dokter sebanyak 1 orang dan perawat, tenaga medis sebanyak 4 orang. Oleh karena itu, perekrutan dan pelatihan Kader Kesehatan yang berasal dari unsur Warga Binaan merupakan salah satu terobosan untuk peningkatan Layanan Kesehatan di Lapas Gorontalo, khususnya dipersiapkan untuk melakukan upaya Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M),” imbuh Kasi Binadik, Kasdin Lato, mewakili Kalapas pada acara pembukaan pelatihan.

Menurut Kasdin, kehadiran 10 Kader Kesehatan di lingkungan Warga Binaan, diharapkan dapat menjadi pioneer, teladan, upaya deteksi dini, quick respon informasi kesehatan sekaligus pendampingan bagi Warga Binaan lain yang sedang menderita sakit di dalam Lapas.

Kasdin menambahkan, Kader Kesehatan yang terpilih tersebut, tentunya telah melalui mekanisme penyaringan yang ketat, sehingga nantinya Kader Kesehatan ini berfungsi juga sebagai perpanjangan tangan bagi tenaga medis di Klinik Lapas Gorontalo ketika WBP butuh penanganan darurat.

“Perlu kami tegaskan bahwa pemilihan dan pengangkatan Kader Kesehatan ini telah mengacu pada regulasi yang ada dan telah melalui proses assessment resiko dan kebutuhan yang dilakukan oleh Bagian Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) serta Klinik Pratama Lapas Gorontalo dengan tujuan untuk mengetahui tingkat resiko yang dimiliki oleh warga binaan jika diangkat menjadi Kader Kesehatan. Selanjutnya hasil tersebut dibahas dalam sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan guna mendapatkan persetujuan pimpinan,” urainya.

Kepala Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Gorontalo, dr. Sri Yolanda Djafar, mengharapkan, selama diamanahkan menjadi Kader Kesehatan, senantiasa dapat bekerjasama dengan para tenaga medis, khususnya dalam layanan kesehatan. Ketika dalam bertugas agar selalu memperhatikan Kesehatan diri, menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), baik di kamar maupun lingkungan sekitar. Selain itu juga harus menjadi contoh bagi warga binaan lainnya.

“Saya ucapkan selamat bergabung para Kader Kesehatan terbaik. Bantulah sesama rekan-rekan warga binaan yang mengalami masalah kesehatan di blok huniannya. Segera berikan penanganan medis awal secara cepat dan tepat, karena hari ini kalian telah dibekali dengan pengetahuan tentang Kesehatan dan P3K, maupun penanganan P3M,” terang dr. Sry Yolanda Djafar, saat diminta tanggapannya usai acara pembukaan pelatihan.

Kegiatan Pelatihan Kader ini turut dihadiri oleh Kasubsi Bimaswat, Rofi Oktafianto, pemateri dari kalangan praktisi dan akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo di antaranya Dr. Sri A. Ibrahim, M.Kes.

Sumber : Humas Lapas Kelas IIA Gorontalo
Editor : Hans Pieter Mahieu (Bang TITO)

Your email address will not be published. Required fields are marked *