
Kota Gorontalo, (deteksinews.id) – Dipastikan hanya 53 orang yang mengikuti ke tahap selanjutnya, dari 64 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti seleksi awal calon Imam Masjid, mengikuti bimbingan Teknis (BIMTEK) Imam Masjid Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo.
Agenda yang digelar selama 5 hari kedepan ini bertempat di Pondopo Masjid At-Taubah,Rabu (16/03)
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo Indra S. Mokoagow yang diwakili oleh Kasi Binadik Kasdin Lato, berlangsung secara meriah dan penuh hikmat karena turut dihadiri pula oleh pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo dalam hal ini Kepala KUA Hulonthalangi Yusuf Djauhari, S.Ag. serta dua orang instruktur/ penyuluh yang berkompeten, selain itu juga di hadiri langsung oleh Ketua Umum Tamirul Masjid At Taubah Fery Utiarahman.
Dalam sambutannya Yusuf Djauhari menyampaikan bahwa “merupakan suatu rahmat Allah SWT sehingga kami atas nama Kementerian Agama dapat bertatap muka memberikan bekal ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ke-Imam-an Masjid sesuai dengan standar dan topologi masjid. Semoga materi yang disampaikan dalam bimtek ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan ke-imam-an bagi warga binaan di Lapas Kelas IIA Gorontalo. Materi yang disajikan nanti kiranya dapat menambah bekal bagi para imam yang pernah bertugas agar dapat lebih sempurna”ungkap Yusuf.
Selanjutnya Kasin Lato mewakili Kalapas menyampaikan bahwa “Kegiatan ini merupakan salah satu pola pembinaan berbasis Riyadhah (latihan) bagi warga binaan dalam rangka peningkatan dan pembentukan mental spiritual sehingga kelak menjadi insan berahlaqul karimah yang memiliki kompetensi sebagai seorang imam Masjid.”ucapnya.
Dirinya menambahkan”Setelah mengikuti Bimtek, Insya Allah peserta yang seluruhnya WBP akan memiliki bekal dan jauh lebih berkualitas sehingga outputnya sebagai imam dapat langsung diaplikasikan ilmunya ditengah-tengah masyarakat. Dalam bimtek Imam tahun ini panitia mengemas materi lebih aktual diantaranya pengantar fiqh shalat, adab dan etika imam pada sholat berjamaah, hafalan dan bacaan indah surah dalam Al Quran dan materi pengetahuan lainnya.”
“Bagi orang yang awalnya tidak senang datang ke masjid, jadi senang karena tertarik, fasih dan indahnya seorang imam ketika membaca Ayat Ayat Al Quran. Semoga kegiatan ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi warga binaan dan dapat mempraktekannya di Masjid dilingkungan masyarakat sekitarnya.” Tutupnya
(Humas Lapas Gorontalo)