Kota Gorontalo, (deteksinews.id) – Pelatihan pangkas rambut dan montir otomotif menjadi salah satu kegiatan pembinaan kemandirian unggulan yang diminati Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo dalam meningkatkan life skill WBP melalui pelatihan keterampilan pangkas rambut dan perbengkelan otomotif.
Bertempat di ruang Aula Lapas Gorontalo, Senin (14/03/2022) seksi kegiatan kerja mengelar pelatihan program kemandirian dengan fokus kegiatan pelatihan pangkas rambut dan bengkel otomotif yang secara resmi dibuka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo Bagus Kurniawan yang turut didampingi oleh pejabat struktural Kanwil Kemenkumham.
Kegiatan yang diikuti oleh 20 orang WBP sebagai peserta akan mengikuti pelatihan selama 12 Hari.
Bagus Kurniawan dalam sambutannya bahwa ” pada dasarnya Kanwil Kemenkumham Gorontalo memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, karena menurutnya posisi Lapas pada dasarnya bukan semata mata sebagai sebuah institusi terakhir dari seluruh rangkaian penegakan hak dalam sistem peradilan pidana.
“Namun diharapkan juga sebagai wadah untuk membina dan mempersiapkan bekal bagi warga binaan untuk kedepan nanti.”ungkapnya
Selanjutnya dirinya menambahkan “ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas LKK-UKM Kota Gorontalo yang dihadiri oleh Dewi Abas yang telah bersedia bekerjasama khususnya dalam penyediaan instruktur dalam pelatihan keterampilan bersertifikat ini.”tambahnya
Selanjutnya Kalapas Kelas IIA Gorontalo Indra S. Mokoagow menuturkan bahwa pelatihan ini bertujuan membentuk WBP yang terlatih, terampil, dan memiliki sertifikat keahlian sebagai bekal di masa depan. “Diharapkan WBP menjadi entrepreneur andal yang bisa menciptakan lapangan kerjanya sendiri dengan bekal yang mereka dapatkan selama di lapas,”pinta mantan kalapas pare-pare tersebut.
Lebih lanjut Indra menjelaskan bahwa “penyelenggaraan program ini merupakan upaya rekan-rekan bersama khususnya dalam bidang Giatja dalam menjalankan fungsi dari Sistem Pemasyarakatan, yaitu menyiapkan WBP agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.
Selain praktik langsung memangkas rambut, dan teknik montir motor peserta juga dibekali teori tentang teknik menggunakan gunting maupun mesin pemotong rambut yang benar serta melakukan service otomotif khususnya kendaraan bermotor,”tandansnya.
(Humas Lapas Gorontalo)
