GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id – Warga di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo mengeluhkan pelayanan jasa antar-kirim barang kilat, J&T Express.
Pasalnya, Kurir jasa antar kirim barang J&T Express di wilayah Kecamatan Marisa dinilai masyarakat malas dan terkadang memberikan keterangan yang tidak benar soal status barang.
Seperti yang dikeluhkan Indria (30), warga Pohon Cinta, Pohuwato Timur. Dirinya kerap mendapati paket yang dipesannya kerap tertahan di kantor J&T Express yang berada di jalan Trans Sulawesi, Marisa Selatan, Kacamata Marisa.
“Dia (kurir) cuma mengonfirmasikan barang sudah sampai, tapi saat saya tanya mau antar barangnya dia (kurir) tidak merespon. sampai saya tanya alamat kantornya dimana pun dia (kurir) tidak merespon nanti menjelang beberapa hari baru direspon dan responnya itu hanya dikasih alamat kantor. terkesan malas,” tuturnya, Rabu (07/02/2024).
Indria juga mengungkapkan bahwa hal tersebut bukanlah yang pertama kalinya tapi sudah kedua kalinya terjadi saat menggunakan jasa ekspedisi yang sama yakni J&T Express.
“Kalau yang pertama (tanggal 19/07/2023) itu paket saya dikembalikan ke distributor tanpa dikonfirmasikan ke saya. padahal saya sudah menunggu-nunggu itu barangnya, pas saya cek barang itu sudah di kasih kembalikan tanpa sepengetahuan saya,” ungkapnya.
Indria mengaku kecewa dengan pihak J&T Express yang seharusnya menjunjung tinggi etika pelayanan yang di dalamnya terdapat kalimat “Profesionalisme”.
“Saya berharap semoga kejadian ini tidak terulang secara terus-menerus dan terjadi di kalangan masyarakat banyak,” pungkasnya.
Sementara itu, saat di konfirmasi via WhatsApp, Jasmin Hamzah, selaku Koordinator J&T Pohuwato mengatakan bahwa paket itu sudah diterima oleh pihak pemesan paket.
“Itu murni kesalahan dari kurirnya. saya juga tiap kali adakan pertemuan sama mereka (karyawan dan kurir) yang saya bahas mengenai pelayanan ke customer. kalau untuk punishment itu sementara dikasih surat teguran dulu,” ujarnya, Rabu (07/02/2024).
Jasmin Hamzah mengatakan jika kejadian tersebut masih terulang lagi, dirinya tidak segan-segan mengeluarkan karyawannya dari perusahaan.
“Kalau memang masih terulang lagi berarti saya evaluasi kurirnya dan harus di keluarkan dari perusahaan karena kami ini kerja di bidang jasa pak. Jadi, yang kami utamakan itu pelayanan,” tandasnya.
PIK/D002