Vanda Waraga/Muzamil Hasan
GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id – Perbuatan tidak terpuji dipertontonkan orang tua siswi terhadap Guru SD (RM), di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Echi ibu dari siswi tersebut diduga melakukan pemukulan terhadap seorang guru. Sang orang tua bahkan diduga menggigit Guru yang juga sebagai Guru Olahraga di sekolah itu
Peristiwa ini terjadi di SDN 13 Paguat, Kabupaten Pohuwato, Selasa (07/11/2023), bermula ketika seorang siswi mengaku di fitnah mencuri dan dituduh sebagai pelakor oleh teman-temannya di kelas.
Mendapat perlakuan seperti itu dari teman-temannya, lalu siswi tersebut melaporkan kejadian yang menimpa dirinya kepada orang tuanya.
Sehingga atas laporan dari siswi tersebut, orang tuanya tampak emosi dan mendatangi pihak sekolah sambil menggebrak dan memukul-mukul meja di kelas.
“Karena merasa dia Guru di sekolah itu, maka dia hampiri ini orang tua dan dia tanya, kenapa ti Ibu ba paka-paka meja”, kata keluarga korban yang enggan ditulis namanya, kepada media ini.
Di Jawablah sama orang tua ini ‘Ngana tidak mo marah, kalo ngana pe anak dorang tuduh pa pencuri dengan pelakor’.
Saat itu, Guru ini langsung menjelaskan kepada orang tua siswi bahwa biarlah permasalahan ini akan diselesaikan oleh pihak sekolah. Namun, karena orang tua siswi sudah tersulut emosi, langsung melakukan penganiayaan terhadap Guru tersebut.
Akibat perlakuan orang tua siswi tersebut, Guru ini kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. “Ya, laporannya sudah masuk. Nanti besok saya cek lagi bagaimana perkembangannya”, ujar Kapolsek Paguat melalui Wakapolsek Ipda Demil Palit, saat dihubungi media ini, Selasa (07/11/2023) malam.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pohuwato melalui Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Iwan Kaparangi mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus tersebut.
“Saya ini juga baru baca di grupnya pendidikan dasar, ada salah satu kepsek yang melaporkan tetapi bukan kepsek di kejadian itu”, ujar Iwan, saat dihubungi media ini.
Atas kejadian itu, Iwan mengaku akan menunggu perintah, siapa nantinya yang akan di tunjuk mendatangi sekolah tersebut untuk membahas serta mencari solusi ini.
“Insya Allah kami dari dinas pendidikan bersama PGRI Kabupaten maupun PGRI di kecamatan paguat mungkin akan ada kiat-kiat tentang bagaimana ini masalah yang sebenarnya, meskipun sudah masuk laporannya di polsek”, katanya.
“Yang pasti kami dari dinas pendidikan akan mencarikan solusi, karena dinas punya andil besar, karena ini bagian dari pendidikan”, imbuh Iwan yang juga mantan Aktivis ini.
Chris/D,002