GORONTALO, deteksinews.id — Terhadap ulah anggotanya diduga mengintimidasi sejumlah wartawan, Kapolda Gorontalo, Irjen. Pol. Angesta Romano Yoyol menyampaikan permintaan maaf.
“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan anggota saya,” ucap Kapolda Angesta kepada wartawan usai aksi unjuk rasa sejumlah wartawan, di Mapolda Gorontalo, Kamis [05/10/2023].
Sebagai pimpinan, dirinya akan melakukan evaluasi terhadap anggotanya tersebut. Selain itu, Angesta juga meminta kepada wartawan agar tidak kapok untuk melakukan tugas-tugas jurnalistik di Mapolda Gorontalo.
“Saya akan evaluasi anggota saya tersebut. Saya minta rekan-rekan wartawan jangan sampai kapok. Bagaimana pun saya yang bertanggung jawab sebagai Kapolda yang kurang mengarahkan anggota saya. Undang-undang pers itu jelas, melindungi rekan-rekan wartawan, ” imbuhnya.
Ketika disinggung wartawan dugaan adanya larangan peliputan, Kapolda Angesta menampiknya.
“Ndak ada itu larangan peliputan. Yang dilarang itu jika ada pemeriksaan khusus. Contohnya, masalah seksual. Itu kan tertutup. Saya aja ndak boleh. Atau juga ada kasus-kasus yang perlu ditutupi karena masih perlu pengembangan,” terang Angesta.
Angesta mengaku akan mensosialisasikan kepada humas seluruh polres. Diirinya meminta agar humas polres agar memahami tugas-tugas wartawan.
“Rekan-rekan wartawan yang mempublikasikan ke masyarakat tentang tugas-tugas kita. Rekan-rekan wartawan itu membantu kita. Jangan ada anggapan bahwa wartawan itu mencari-cari,” pungkasnya.
BT/VW/D002
