Muzamil Hasan

Harson Ali :” Mereka harus di berikan ruang pada WPR sehingga terlindungi aktifitasnya”

POHUWATO, deteksinews.id – Lembaga Aliansi Indonesia sangat mendukung aktifitas para penambang tradisional yang gigih berjuang untuk keluarga.

Saya juang para penambang lokal itu harus kita dukung, namun harus dalam ruang yang legalnya ada.

Artinya, mereka para penambang lokal harus pada wilayah berizin dan tak ada masalah, diantaranya pada Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).

“Mereka harus di berikan ruang pada WPR sehingga terlindungi aktifitasnya.” Tegas Harson Ali koordinator LAI Gorontalo, Kamis malam (15/3/23) saat berbincang di Kedai Inspirasi Marisa

Dari awal kata putera kelahiran Randangan tersebut, aktifitas para penambang lokal itu harus diatur dalam kawasan yang namanya WPR.

“Mereka akan bebas beraktifitas tanpa ada tekanan, karena mereka tak menggunakan alat berat seperti escavator.

KTerkait dengan perjuangan WPR, etua Apri Pohuwato Limonu Hippy, S.AP kepada deteksinews.id mengatakan, ada 18 blok WPR di Kabupaten Pohuwato.

Dari 18 blok WPR dijelaskan Limonu, ada 5 blok yang sudah selesai dokumen pengelolaan WPR.
Sentral pengurusan IPR.

Adapun Blok WPR yang sudah selesai pembuatan dokumen pengelolaan WPR urai Limonu adalah,
Blok Dengilo Desa Popaya dan Karya Baru

Lainnnya kata Limonu adalah Blok Hulapa Kanan, Desa Hulawa Kecamatan Buntulia.

“Ada Blok Hulapa kiri Desa Hulawa Kecamatan Buntulia.” Urai Limonu.

Lanjut Limonu ada Blok Pa’u Kelurshan Libuo kecamatan Paguat dan
Blok Poladingo Desa Hulawa Kecamatan Buntulia.

D002/PJS