Kajati Haruna Resmikan Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa di Puskesmas Marisa

Kajati Haruna Resmikan Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa di Puskesmas Marisa

28 views
0

Pemerhati Jurnalis Siber
Vanda

SEPUTAR POHUWATO – Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo Haruna, dan Kajari Pohuwato Endi Sulistiyo didampingi Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga, meresmikan Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa, di Puskesmas Marisa, Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Selasa (22/11/2022).

Peresmian Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa yang memanfaatkan dua buah ruangan di Puskesmas Marisa itu, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kajati Gorontalo Haruna, serta pengguntingan pita oleh Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Pohuwato Hj Suharsi Igirisa, Sekda Iskandar Datau, unsur Forkopimda diantaranya Kapolres AKBP Joko Sulistiono, perwakilan Pengadilan Negeri Marisa, para Pimpinan OPD, para Camat serta Kepala-kepala Puskesmas se-Kabupaten Pohuwato.

Atas nama Pemerintah Daerah, Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi Gorontalo yang telah berkenan menjadi bagian dari kerjasama.

“Kami di Kabupaten Pohuwato tentu patut berbangga diri, karena tujuan utama dari rehabilitasi ini adalah untuk bagaimana kita berusaha memfasilitasi mereka sebagai korban untuk menemukan kembali keceriaan dan kecerahan masa depan mereka kembali”, ucap Bupati Saipul.

Karena, menurut Bupati Saipul, tujuan mulia inilah kehadiran Balai Rehabilitasi Napza akan menjadi salah satu konsep, konsen dan fokus kami pemerintah daerah sampai saat ini.

“Insha Allah dengan kolaborasi dan kerjasama yang baik dan atas persetujuan DPRD Pohuwato. Kedepan, kami berencana mengembangkan dan membangun Balai Rehabilitasi Napza ini agar bisa terpadu”, kata Bupati Saipul A Mbuinga.

Sementara itu, Kajati Gorontalo, Haruna, mengungkapkan kehadiran Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa ini dimaksudkan tidak hanya bagi para pecandu dan penyalahguna namun berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, mereka itulah calon-calon pemimpin masa depan yang perlu dibina. Apabila, saat ini mereka terjerumus dalam narkotika. Maka, negara kita kedepan akan seperti apa.

Olehnya, jelas Haruna, yang kita masukan di Balai Rehabilitasi ini bukan pelaku tindak pidana yang telah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan. Tetapi dari penilaian Jaksa tentunya didukung dengan asesmen dari berbagai pihak yang berkompeten itu dianggap sebagai penyalahguna atau korban.

“Sebagai korban tentu dia wajib dilindungi. Jadi nantinya perkara ini tidak akan dilimpahkan ke Pengadilan, tetapi kita akan rehabilitasi di Balai Rehabilitasi ini, baik itu rehabilitasi medis maupun rehabilitasi sosial”, ungkap Kajati Haruna.

Lebih lanjut Haruna menerangkan diresmikannya Balai Rehabilitasi Adyaksa ini, diharapkan bisa bekerja betul-betul sesuai dengan tujuan. Dimana, pasien yang akan dimasukkan ke rehabilitasi ini, keluarnya bisa menjadi sembuh.

“Karena pengalaman, apabila mereka ini dimasukkan ke penjara keluarnya itu bukan lagi pengguna tapi sudah meningkat sebagai pengedar dan ini banyak yang terjadi”, ungkap Kajati Haruna.

“Narkoba ini bisa melemahkan kemampuan berpikir para penggunanya yang notabene merupakan penerus kita di dalam membawa negara ini ke arah yang lebih baik kedepannya”, sambung Kajati Haruna.

Oleh karena itu, atas nama pimpinan Kejati Gorontalo, Haruna menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati dan jajaran di Pemerintahan Kabupaten Pohuwato yang telah menjalin kerjasama dengan Kejati Gorontalo, sehingga Balai Rehabilitasi ini bisa terwujud dan diresmikan pemanfaatannya.

“Ini apresiasi saya yang paling tinggi karena untuk wilayah Gorontalo, Pohuwato adalah yang keenam saya resmikan hari ini. Artinya, seluruh kejaksaan negeri di Kabupaten Kota sudah memiliki Balai Rehabilitasi Napza”, jelasnya.

Ia berpesan, untuk Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa sendiri, lanjut Haruna, sangat dibutuhkan dana, karena menurutnya pihaknya tak miliki dana untuk itu, sehingga membutuhkan biaya yang perlu didukung oleh APBD.

”Terima kasih atas kerjasama ini, sehingga Balai Rehabilitasi Napza di Pohuwato dapat terbentuk hari ini”, pungkas Haruna. (Kris/D001)

Your email address will not be published. Required fields are marked *