Laporan Muzamil Hasan
SEMARANG, (deteksinews.id) – Tak diduga dalam sesi dialog pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) 1 di Kota Semarang, dengan lantang Ridwan Mooduto paparkan sejumlah kasus dugaan korupsi di Gorontalo.
Ridwan Mooduto Ketua Jaringan Media Siber Indonesia Gorontalo, dalam sesi diskusi mempertanyakan sejumlah dugaan kasus korupsi di Gorontalo, yang belum tertangani secara maksimal.
Kasus Bansos Bone Bolango, GOR, dan dugaan kasus korupsi obat obatan pada Dinas Kesehatan Pohuwato yang sempat di demo aktifis LSM Labrak juga tak luput, ditanyakan jurnalis tersebut.
Kontan pertanyaan terkait sejumlah dugaan kasus korupsi lainnya yang merugikan Milyaran rupiah tersebut, cukup menyita perhatian Ketua KPK-RI Komjen Pol. Firli Buhuri.
Pantauan awak media ini, Kamis (11/11), Ketua KPK-RI satu persatu menjawab pertanyaan para wartawan dalam agenda diskusi tersebut, termasuk pertanyaan Ketua JMSI Gorontalo.
Namun Ketua KPK-RI dalam batasan waktu yang ada, membuka ruang agar pertanyaan lain dapat secara tertulis dan dikirimkan ke KPK-RI melalui Sekjend JMSI Mahmud Marhaba.
Ketua JMSI Gorontalo Ridwan Mooduto kepada wartawan deteksinews.id akan melayangkan surat ke KPK-RI terkait persoalan dan dugaan Korupsi di Gorontalo melalui JMSI.
“KPK RI telah memberi ruang dengan melayangkan pertanyaan para Jurnalis JMSI dengan bersurat langsung ke KPK.” Kata Ridwan
Ridwanpun langsung berembuk dengan anggota JMSI yang hadir, melengkapi sejumlah pertanyaan dan akan diserahkan secara tersurat melalui Sekjen JMSI Mahmud Marhaba.
“Hari ini, Jumat (12/11) sudah kita serahkan dan tunggu saja seperti apa endingnya.,” Pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua KPK RI Komjen Firli Buhuri menekankan peran pentingnya JMSI dalam mengawal pemberantasan korupsi baik secara nasional maupun di daerah.
Firli Buhuri berjanji akan optimal dalam penanganan persoalan korupsi.
“Masalah korupsi harus kita selesaikan hingga tuntas.” Terang Ketua KPK RI.
(D001)