Sonni samoe :”Terimakasih DPRD yang telah mengakomodir aspirasi kami”
Laporan Muzamil Hasan
POHUWATO, (deteksinews.id) – Demo aktifis Barakuda, yang dipimpin Sonny Samoe, Kamis (30/9) menyebutkan bila Plt Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato telah melakukan pembohongan publik dan meminta DPRD kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terjawab.
Melalui surat dengan Nomor Surat 005/DPRD – PHWT/204/X/2021, DPRD mengirimkan undangan kepada Bupati Pohuwato, meminta agar Dinas Kesehatan di hadirkan dalam agenda tersebut.
RDP yang akan digelar Komisi 1 DPRD Pohuwato tersebut menindak lanjuti aduan Lembaga Swadaya Masyarakat Aksi Bela Rakyat, terkait persoalan yang ada di Dinas Kesehatan yang sudah beberapa kali disuarakan melalui aksi demo.
Sehingga surat undangan RDP yang ditanda tangani Wakil Ketua DPRD Pohuwato Idris Kadji tersebut akan berlangsung diruang rapat, Selasa (12/10) jam 13.00 WITA
Pendiri LSM Labrak Sonni Samoe ketika dikonfirmasi, Minggu, (11/10) terkait RDP tersebut membenarkannya.
“Terimakasih DPRD yang telah mengakomodir aspirasi kami, dengan menggelar kembali RDP dengan Dinas Kesehatan” ujar Sonni melalui saluran seluler nya.
Pihaknya kata Sonni telah menyiapkan dokumen terkait sejumlah persoalan yang akan dibuka pada RDP tersebut.
Dirinyapun kata Sonni akan membuka data, bila pernyataan oknum Plt. Kadis Kesehatan terkait LHP dalam aksinya beberapa waktu lalu, merupakan salah satu pembohongan publik.
“Kalau diberikan waktu, kami akan membuktikan dihadapan DPRD, terkait kebenaran yang sesungguhnya, berdasarkan data yang kami pegang.” Terang Sonni.
Sebelumnya, Kamis (30/9) pernyataan yang sama juga diungkapkan Sonny Samoe dihadapan Asisten 1 dan 2 anggota DPRD Febriyanto Mardain dan Otan Mamu, saat menggelar aksi di halaman kantor Bupati serta depan gedung wakil rakyat beberapa waktu lalu.
Kadis Kesehatan kata Sonny telah melakukan pembohongan publik terkait LHP, saat berorasi di depan gedung DPRD Pohuwato.
“Jangankan kami, dengan data yang ada, DPRD Pohuwato juga dibohongi” terang Sonny.
Dengan lantang Sonny membuka lembaran LHP yang dipegangnya, dan menjelaskan bila telah ditemukan kejanggalan, dimana dalam item berbandrol 2,83 Milyar dan 2,37M yang menunjukkan permasalahan.
Dalam item lain pada LHP seperti yang ditunjukkan Sonny dihadapan 2 anggota DPRD Pohuwato, justeru ada item berbandrol 2,3 M dan 2,2 M yang tak bisa dijelaskan.
Yang lebih parah disuarakan Sonny dalam orasinya, obat kadaluarsa berbandrol hingga 1,3 M.
“Ini menunjukkan bila kadis Kesehatan telah melakukan pembohongan publik, bukan hanya pada kami namun juga kepada anggota DPRD saat RDP tertutup,” terang Sonny lantang.
Anggota DPRD Otan Mamu berjanji akan menggelar RDP kembali bila itu diperlukan, dan akan disampaikan kepimpinan.
“Bila melihat’ situasi hari ini, RDP harus digelar lagi, dan akan disampaikan kepimpinan.” Terang politisi asal PKS tersebut.
Terkait tudingan masa aksi Barakuda, Plt Kadis Kesehatan Pohuwato Irfan Saleh ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler tidak berkata banyak.
“Ya, ndak apa apa,
Nanti fakta fakta yang menjawabnya semua.” Ungkapnya melalui WhatsApp
(D001)