Laporan : Hasyim Kadir
Editor : Muzamil Hasan
KOTA GORONTALO, (deteksinews.id) – Ikatan Alumni (IKA) SMAN I Kota Gorontalo tahun 1988, Minggu (18/1) melakukan aksi bagi bagi Takjil.
Kegiatan berbagi rasa dengan warga Kota Gorontalo jelang buka puasa tersebut, dilaksanakan di sejumlah tempat, diantaranya simpang Bundaran HI dan RSAS serta sejumlah ruas jalan di Kota Utara.
Ketua IKA SMANSA Gorontalo 88 Satomy Dungga mengatakan, aksi tersebut semata mata bertujuan untuk menjalin hubungan emosional dengan warga muslim yang saat ini melaksanakan ibadah puasa.
Aksi peduli ini kata Satomy berlangsung 4 kali pada bulan suci Ramadhan, dan mengambil waktu setiap hari Minggu.
” Insya Allah aksi sosial kami memberi manfaat.” Terang Satomy.
Wakil Ketua IKA SMANSA Gorontalo 88 Eky Punu, Minggu sore (18/4) kepada wartawan mengaku salut melihat aksi sahabat 88 yang dengan ikhlas membangun komunikasi melalui bagi takjil jelang buka puasa.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program organisasi yang sudah disepakati bersama oleh IKA.
“Alhamdulillah aksi sosial ini berjalan dengan baik dilapangan,” terang Eky datar.
Sementara penanggung jawab kegiatan aksi sosial Arianto Husain menjelaskan, bila untuk Minggu pertama di bulan Ramadhan ini, IKA SMANSA Gorontalo 88 telah menyediakan 250 paket untuk buka puasa dari total 1.300 paket yang disiapkan.
Ditambahkan Arianto, paket tersebut akan disalurkan pada setiap hari Minggu.
Dan untuk aksi bagi takjil perdana ini kata pejabat eselon II Setdaprov Gorontalo tersebut, dipusatkan pada 2 titik.
“Hari ini kami fokus pada 2 lokasi, diantaranya ruas jalan bundaran HI dan RSAS Kota Gorontalo.” Terang Arianto.
Pantauan deteksinews.id dilapangan, tampak aksi sosial sejumlah anggota IKA SMANSA Gorontalo.
Mereka diantaranya, Eki Punu (Ketua Harian), Sekertaris, Eda madjowa dan wakilnya, Yanti Machmud.
Tampak juga Aryanto Husain, Eda mohammad, Hasyim kadir, Fatma Suma, Wahyuni karino, Ike lakadjo, Dolly Djamalu dari Seksi Sosial.
Juga terpantau sahabat IKA SMANSA Gorontalo 88 lainnya, Mat monoarfa, Ina katili, Meyta, Muzamil Hasan,
Iwan tuki doda, Novalina Habibie
Dr dietje, Ucok, Silawati abdillah, Helce naue dan Oman Harinda. (D001)
