DETEKSINEWS ID, POHUWATO – Banjir bandang yang melanda Dusun Kapali, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, ditinjau langsung oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, Selasa (30/12/2025) malam.
Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut Anggota DPRD Pohuwato, Hamdi Alamri, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Zulkifli Umar, Kepala Dinas PUPR, Risdiyanto Mokodompit, Kalaksa BPBD Pohuwato, Abdulmuthalid Dunggio, Tenaga Ahli Bupati, Edo Sijaya, Camat Buntulia, Syaiful Hunta, Ketua Baznas Pohuwato, Ruzali Hunowu, Direktur Perumdam Tirta Moolango, Kaharudin Yusuf Rahim, Kepala Desa Hulawa, Erna Giasi, unsur TNI, Polri, Tagana, dan jajaran aparat kecamatan serta desa.
Diketahui, banjir bandang akibat luapan Sungai Hulawa terjadi sekitar pukul 16.00 WITA dan merendam puluhan rumah warga di Dusun Kapali atau sekitar 20 kepala keluarga. Bahkan, dua unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat derasnya aliran air yang meluap melewati tanggul di bibir sungai.
Peristiwa tersebut dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur Desa Hulawa sejak pukul 14.00 WITA. Selain air bercampur lumpur, banjir juga membawa potongan kayu yang hanyut hingga masuk ke dalam rumah warga. Ketinggian air di jalan dilaporkan mencapai sekitar perut orang dewasa.
Di hadapan Bupati, warga mengungkapkan bahwa banjir kali ini datang secara tiba-tiba dan berlangsung sangat cepat, sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Perabot rumah tangga, pakaian, barang elektronik, hingga kebutuhan sehari-hari terendam air dan mengalami kerusakan.
Warga berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, khususnya terkait penambahan ketinggian tanggul sungai.
Saat ini, kondisi tanggul dinilai hampir sejajar dengan permukaan sungai, sehingga saat terjadi hujan lebat di wilayah hulu, air dengan mudah meluap dan melewati tanggul, seperti yang terjadi saat ini.
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang dialami warga Desa Hulawa. Meski air telah surut, namun dampak kerugian yang ditinggalkan cukup besar, mulai dari kerusakan perabot rumah tangga, kebutuhan pokok, barang elektronik, hingga dua rumah yang mengalami kerusakan parah.
Ia berharap masyarakat tetap tenang dan memastikan bahwa aspirasi warga, khususnya terkait peninggian tanggul sungai, akan menjadi perhatian pemerintah daerah ke depan. Bupati juga mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan.
“Jika hujan deras, sebaiknya segera mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu,”ujar Bupati.
Sebagai bentuk penanganan darurat, sejumlah OPD terkait telah berada di lokasi. Dinas Sosial Pohuwato di bawah Plt Kadis Zulkifli Umar menyalurkan makanan siap saji, matras, dan selimut bagi warga terdampak. BPBD Pohuwato dipimpin Kepala Pelaksana, Abdulmuthalib Dunggio, menyediakan mobil tangki air dan mesin alkon untuk membantu pembersihan rumah warga.
Sementara itu, Baznas Pohuwato yang dipimpin Ketua Ruzali Hunowu, menyalurkan bantuan berupa 500 bungkus nasi bagi warga terdampak.
Pihak Perumdam Tirta Moolango juga melakukan pengecekan terhadap jaringan pipa air yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat banjir.
Dengan keterlibatan seluruh unsur terkait, Pemerintah Kabupaten Pohuwato bergerak cepat menangani dampak banjir di Desa Hulawa guna memastikan keselamatan serta kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi.
Iwan-D002












