Lahat, deteksinews.id – Ketua Umum Gerakan Cintai Lahat, Mahendra Reza Wijaya, mengungkapkan adanya dugaan jual beli proyek oleh oknum kepala dinas di Kabupaten Lahat.
Menurutnya, paket proyek dari APBD Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2024 diduga ada komitmen fee yang disetorkan ke oknum kepala dinas tersebut.
“Tercium busuk tindak pidana korupsi dengan menjual belikan proyek di salah satu dinas Kabupaten Lahat,” kata Mahendra dalam keterangannya, Senin (8/7/2024).
Masih kata pria bersuara Emas ini, mengatakan, Lingkaran setan yang bermain proyek ini yang paling besar dapat jatahnya yaitu oknum kepala dinas. Mahendra mengungkapkan, fee proyek yang dipatok dari setiap paket proyek dari 10-20 persen. “10-20 persen yang dipotong dari anggaran proyek dan nantinya akan disetor ke yang bersangkutan.
“Dengan begitu, siapa pemenang tendernya sudah ketahuan diawal dengan mengatur secara sistematis,” tegasnya.
Lebih lanjut kata pria berdarah Kikim ini, memastikan akan melaporkan dugaan jual beli proyek tersebut ke Aparat Penegak Hukum.
“Tinggal menyusun kronologisnya dengan bukti-bukti yang sudah ada untuk dilaporkan ke pihak yang berwenang untuk diusut. Korupsi yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur memang tidak mudah diungkap namun hal ini tidak bisa dibiarkan agar para perampok uang rakyat itu dipenjara dan dimiskinkan,” tandasnya.
(Tim/D002)