Vanda Waraga
GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id – Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga tegaskan, dokumen LKPJ Tahun 2023 yang sudah dilaporkan ke Lembaga DPRD terhormat, merupakan tahun ketiga bagi mereka sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk mengawal program atau periodisasi RPJMD 2021-2026 Kabupaten Pohuwato sebagai bentuk perwujudan dari visi misi Pohuwato, sehat, maju, dan sejahtera.
Demikian disampaikan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga pada Rapat Paripurna ke-57 penyampaian nota pengantar Ranperda Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kabupaten Pohuwato tahun 2023 di ruang sidang DPRD Pohuwato, Senin, (01/04/2024).
Lanjut bupati, dari sisi periodisasi pemerintahan, LKPJ ini merupakan pelaporan terakhir dari kami, berdasarkan regulasi yang berlaku dalam rangka pemilukada serentak se-Indonesia.
Alhamdulillah, dokumen ini secara resmi diserahkan pada tanggal 25 Maret 2024 ke Lembaga DPRD, untuk itu atas nama pemerintah, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas telah diagendakannya paripurna dan pembahasan dokumen ini.
Menurut Saipul, tahun ketiga menjalankan roda pemerintahan, kami konsisten mengacu dan mempedomani Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2021 tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Pada dokumen RPJMD tersebut telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan daerah untuk kurun waktu lima tahun. Di mana visi daerah adalah terwujudnya Pohuwato sehat, maju, dan sejahtera.
“Pencapaian visi tersebut dilaksanakan melalui 4 misi yakni, misi 1, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pendidikan, misi 2, meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dan lingkungan, misi 3, mewujudkan masyarakat yang produktif dan inovatif, misi 4, mewujudkan pemerintahan yang baik, masyarakat tertib dan religius”,jelasnya.
Untuk misi 2 misalnya, misi ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan pembangunan dan pemerataan infastruktur serta tata kelola lingkungan sesuai RTRW.
Pencapaian tujuan ini diukur melalui indikator utama yaitu indeks kepuasan layanan infarastruktur dan indikator pembangunan berkelanjutan.
Adapun capaian indeks kepuasan layanan infrastruktur, dihitung dari beberapa variabel pemanfaatan infrastruktur strategis yakni, jalan, air bersih, akses telekomunikasi, drainase, pariwisata dan pasar.
Data hasil kajian tahun 2022 bahwa nilai indeks kepuasan layanan infrastruktur sebesar 87,23 persen, target RPJMD sebesar 65,77 persen atau terealisasi sebesar 133,49 persen.
Lebih lanjut nilai indeks pembangunan berkelanjutan dihitung dari beberapa indikator strategis pada SDGS (sustaneble development goals) yang ada diseluruh program dan kegiatan OPD, di mana capaian nilai indeks pembangunan berkelanjutan dalam RPJMD ditargetkan 70,11 persen dengan realisasi 64,80 persen atau dengan capaian kinerja 91,39 persen.
Pada aspek infrastruktur kata Bupati Saipul, berkat kolaborasi seluruh pihak, projek strategis nasional yakni Bandara Panua Pohuwato dapat kita wujudkan, dan syukur Alhamdulillah telah mulai memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya pengguna transportasi jalur udara.
“Demikian juga dengan Bendungan Randangan yang tiga tahun lalu belum maksimal pembukaan lahan sawah, syukur Alhamdulillah hingga awal tahun 2024 ini telah terbuka sekitar 400 hektar sawah, bahkan telah ada yang beberapa kali panen. Kedepan hal ini akan terus kita dorong dengan target bumi panua menjadi lumbung pangan Provinsi Gorontalo bahkan kawasan regional teluk tomini”, pungkasnya.
Iwan/D002