BANDARLAMPUNG, deteksinews.id- Industri pers di Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan. Peningkatan jumlah media daring yang mengindikasikan minat masyarakat terhadap informasi pun beragam. Hal ini tercermin dalam peningkatan angka pendirian media baru seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi.
Dalam menghadapi perubahan teknologi informasi, tentu keberadaan organisasi wartawan (jurnalis) siber di Indonesia semakin diperlukan sebagai wadah alternatif bagi pegiat pers.
Untuk itulah, CEO Saburai TV Digital H. Taswin Hasbullah, M.M., M.H. menginisiasi dibentuknya organisasi Pers Siber Indonesia (PSI).
Taswin mengatakan, pembentukan PSI ini juga mendapat dukungan penuh dari para petinggi grup Dahlan Iskan: DiswayID dan tokoh Serikat Perusahaan Pers (SPS). Seperti Direktur Utama DiswayID Yanto S. Utomo, Chariman Radar Lampung Group Ardiansyah yang juga Direktur DiswayID, Ketua SPS Jambi Dr. Munawir (pimpinan Jambi Independent), CEO Babel Pos Grup Syahril Sahidir, Ketua SPS Kendari, dan Ketua SPS Aceh.
Lalu Wapemred BernasID Ibrahim Umar dari Jogja, Muzamil Hasan (Gorontalo), Drs. Wahyudi El Panggabean (Riau), Chairum Lubis (Medan) Muhammad Zainal (Palu), Marlon Sumaraw (Manado), dan Rianto Aghly (Sumut:).
Menurut Taswin, organisasi ini bertujuan sebagai wadah perkumpulan yang menjadi tempat berkembang dan tumbuhnya jurnalis siber di nusantara ini agar tetap sesuai dengan etika dan standar jurnalisme yang berlaku. “PSI akan menjadi wadah bagi jurnalis siber dan pegiat media sosial agar profesional dan bertanggung jawab. Tantangan seperti penyebaran informasi palsu (hoaks) dan kurangnya literasi digital juga perlu menjadi fokus utama dalam menjaga integritas dan keberlangsungan industri pers di era digital saat ini,” ungkapnya, Rabu (6/12).
Beberapa program kegiatan dan kebijakan PSI, sebutnya, antara lain Pendidikan Partawan, UKW Dewan Pers, Pendirian LBH Pers Siber Indonesia, 4. Pendirian Bidang Olahraga Wartawan Siber, Sekolah Jurnalistik Berkerja Sama dengan Sekolah dan Perguruan Tinggi, Pembentukan Komisi Etik Siber, dan Penyusunan Kurikulum Kompetensi yang Berjenjang.
”Dalam waktu dekat, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PSI akan dideklarasikan di Jogja dan dilanjutkan di setiap tingkat provinsi. “PSI akan menjadi organisasi alternatif bagi wartawan bukan sebagai kompetitor bagi organisasi lainnya yang telah terbentuk. Ini sebagai mitra kerja sesama wartawan. Yuk, kita wujudkan kebebasan pers yang bertanggung jawab tanpa melepaskan fungsi pers sebagai kontrol sosial,” seru Taswin. (rim/D002)