POHUWATO, deteksinews.id – Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) soroti temuan BPK RI Perwakilan Gorontalo, pada tata kelola penggunaan dana BOS di 10 sekolah yang ada di Kabupaten Pohuwato.

Aktifis LAI Gorontalo Harson Ali ketika menghubungi awak media ini, Senin (19/6) menegaskan, temuan tersebut harus diperbaiki, dan ditanggapi serius OPD terkait

Ini kata Harson, terkait pertangung jawaban dana BOS yg tdk sesuai dgn kondisi.

“Dari 10 sekolah yang ada tekor kas mencapai 118,41 juta.” Jelas Harson tanpa merinci satu persatu.

Harson mengingatkan, bukan persoalan kecil nominalnya, namun bila ini dibiasakan, pasti ini akan berbuntut panjang.

“Saya sih hanya mengingatkan, agar pihak sekolah dan dinas pendidikan seriusi temuan BPK RI tersebut dengan optimal.

Sebelumnya juga Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi pernah mengingatkan, agar pengelola dana bos janganlah guru aktif dalam proses belajar mengajar.

Artinya kata politisi teduh ini, guru yang bersangkutan tidak di bebankan dengan pengelolaan keuangan yang juga mengganggu aktifitas sebagai pengajar.

“Bila ada temuan, kasihan kan guru yang bersangkutan.” Urai Nasir saat LKPJ beberapa waktu lalu.

Hingga berita ini di publish, belum ada konfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pohuwato.

D002/PJS/mzhs