Muzamil Hasan
KOTA GORONTALO, deteksinews.id – Agenda Coaching Clinic Aplikasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa tahun anggaran (TA) 2022 dinilai mubazir.
Pasalnya kegiatan yang digelar di Hotel Amaris Kota Gorontalo, Rabu (23/11) tersebut tidak diikuti oleh seluruh kepala desa se Kabupaten Pohuwato, namun lainnya hanya diwakili aparatur desa.
Ketidak hadiran sejumlah kepala desa menjadi bukti bila kegiatan yang menggunakan anggaran yang cukup besar tersebut, dinilai sia sia.
Apalagi dibuktikan dengan sejumlah oknum kepala desa aktif yang terlapor ke aparat penegak hukum (APH), sehingga hampir dapat dipastikan kegiatan ini akan sia sia dan dianggap hanya menghambur hamburkan anggaran.
Dan mirisnya laporan tersebut sudah bergulir di Kejaksaan Negeri Pohuwato, dan sementara diawasi sendiri oleh para pelapor dan warga.
Pantauan awak media di lokasi kegiatan, para peserta begitu seriusi dalam menerima setiap materi.
Namun yang menjadi tolok ukur lemahnya kegiatan saat ini, adalah absennya sejumlah kepala desa pada kegiatan yang dianggap sakral tersebut.
Sebelumnya pada kegiatan tersebut, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, menyerahkan tunjangan kematian bagi 2 kepala desa di daerah itu
Dua kepala desa tersebut antara lain Kades Torosiaje darat dan Torosiaje Laut, diserahkan secara simbolis di Hotel Amaris disela sela coaching clinic terkait aplikasi sistem tata kelola keuangan desa tahun 2022.
Bupati pun pada kegiatan tersebut menyampaikan sejumlah tunjangan yang telah diperjuangkan pada APBD 2022, diantaranya tunjangan para imam dan lainnya.
“Kita terus berkoordinasi dengan DPRD terkait usulan tersebut, dan alhamdulilah Ketua DPRD respon positif.” Terang Bupati Pohuwato di hadapan para kepala desa se Kabupaten Pohuwato.
Bupati pun terus memberikan suport terhadap kinerja para kepala desa, apalagi BPJS ketenagakerjaan begitu memberikan suport.
“Terimakasih BPJS ketenagakerjaan yang telah memberikan perhatian terhadap para kades yang sudah meninggal dunia.” Pungkasnya.
PJS
