Jampi Kembali Gelar Aksi Tolak Keras Pilkades Secara E-Voting

Jampi Kembali Gelar Aksi Tolak Keras Pilkades Secara E-Voting

57 views
0

BOALEMO-DETEKSINEWS.IDJaringan Masyarakat Pemuda pro-Demokrasi (Jampi), kembali menggelar unjuk rasa di halaman kantor Bupati Boalemo, terkait penolakan Pemilihan Kepala Desa secara e-voting yang akan dilaksanakan di 30 Desa.

Salah satu aktifis senior, Ilyas Dukalang akhirnya turun gunung menyuarakan penolakan itu dengan suara yang menggema lewat soud sistem, Kamis (08/09) Siang.

Ilyas menyebut, pesta demokrasi di 30 Desa diduga merugikan uang rakyat. Terinformasi anggaran yang digunakan dalam peminjaman alat sangat fantastis.

“Pilkades secara e-voting terindikasi tidak melahirkan sistem demokrasi yang ada di desa, justru hanya menghamburkan uang rakyat. Jika dana 1,1 milyar itu benar untuk e-Voting seandainya kita gunakan untuk membangun perumahan rakyat yang membutuhkan, pastinya itu lebih tepat,”tegas Ilyas dengan suara lantang dan menggelegar dalam orasinya.

Usai melakukan aksi, massa pun akhirnya diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Sherman Moridu, didampingi Sekretaris Dinas Sosial dan PMD Mohamad Yamin Alim, Kadis Satpol PP Agusparman Nahu, Kakan Kesbang Asni Jusuf, Kabag Hukum serta perwakilan Kapolres di ruang vicon kantor Bupati.

Sherman Moridu sangat mengapresiasi apa yang menjadi tuntutan masa aksi terkait penolakan pilkades secara e-voting.

“Hal ini tentunya akan dikaji bersama di kantor Parlement. Apa yang disampaikan oleh Jampi kepada pemerintah daerah sesuatu yang sangat luar biasa. Untuk melihat kondisi, pemilihan kepala desa yang efisien walau pun pemerintah daerah telah melaksanakan Pilkades secara e-Voting sudah tiga kali, yakni, 2015, 2017 dan 2019. Namun di 2022, memperoleh kajian yang perlu di diskusikan bersama,” ucap Sherman Moridu.

“Persoalan ini akan dilanjutkan di Kantor DPRD dengan masa aksi bersama Penjabat Bupati, dan dinas terkait,” lanjut Sherman.

Sherman mengakui  keberadaanya tidak sendiri. Dalam pengambilan keputusan, ada penjabat Bupati serta DPRD.

“Merekalah yang bisa mengkaji bersama dengan teman-teman Jampi, apakah bisa kembali kepada sistem manual atau e-Voting,” imbuhnya.

Sebelumnya, massa aksi berkumpul di ibu kota kabupaten yakni di Tugu Jagung, yakni di kantor Bupati. Dari kantor Bupati, menuju Kejaksaan Negeri, DPRD, dan Polres, berakhir lagi di kantor Bupati. Pantuan DETEKSINEWS.ID, diketahui aksi tersebut akan dilanjutkan pada besok (har ini, Red), Jum’at (09/9).

Liputan : Arlan Arif ( PJS Boalemo )
Editor :Hans Pieter Mahieu ( Bang Tito )

Your email address will not be published. Required fields are marked *