LAPAS Kelas IIA Gorontalo Optimalisasi”SAE” Melalui Kemandirian WBP

LAPAS Kelas IIA Gorontalo Optimalisasi”SAE” Melalui Kemandirian WBP

24 views
0

Humas Lapas

GORONTALO, (deteksinews.id)  – Undang Undang Pemasyarakatan mengamanatkan bahwa tujuan pemasyarakatan yaitu membentuk warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi manusia seutuhnya; menyadari kesalahan; memperbaiki diri; tidak mengulangi kembali tindak pidana; diterima kembali oleh lingkungan masyarakat; berperan aktif dalam pembangunan; dan hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab

Secara fundamental konstitusi negara mengamanatkan juga bahwa Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan rakyatnya, begitu juga dengan mereka yang menjadi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo. Warga binaan masih “merdeka” untuk mengekspresikan bakatnya, kemampuannya, keahliannya.

“Pada dasarnya Pembinaan Kemandirian Narapidana merupakan asimilasi kerja yang diberikan kepada narapidana yang telah menjalani pidana ½ dari masa pidananya untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan kerja. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menjadikan narapidana yang mandiri.

Meskipun harus diakui bahwa pembinaan itu membutuhkan waktu yang lama serta proses yang tidak cepat, tetapi setidaknya seiring dengan berjalannya masa tahanan, narapidana dapat menjalani proses dengan baik dan

bisa kembali berbaur dengan masyarakat.

Dalam rangka memaksimalkan program kemandirian, saat ini Lapas Kelas IIA Gorontalo tengah berbenah secara total melakukan optimalisasi Sarana Asimilasi & Edukasi (SAE) yang saat ini telah tersedia, seperti pembersihan areal kebun, kolam ikan, kandang ayam, serta penataan sarana menjahit dan fasilitas sablon digital. Seluruhnya adalah media yang bisa dimanfaatkan oleh WBP.

Ketika dimintai keterangannya oleh awak media lapasgorontalo.id saat Disela sela meninjau lokasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (Senin, 15/11/2021) Kasi Giatja Sabaruddin menyampaikan bahwa Secara substansi Pembinaan dalam bidang kemandirian dan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dilakukan dengan tujuan setelah keluar dari Lapas, mereka dapat mandiri dengan bekerja pada orang lain atau membuka usaha sendiri, sehingga mereka dapat berguna di tengah-tengah masyarakat. Program Pembinaan kemandirian di Lapas Gorontalo saat ini diberikan dalam bentuk Pelatihan membuat meubel, Pelatihan Pengelasan, dan juga pelatihan Tenaga Kelistrikan, Pelatihan dan Praktek berkebun dan beternak. Sesuai standar program, kami menyiapkan instruktur yang memberikan pengarahan tentang keselamatan kerja dengan tetap menjaga protokol kesehatan, juga jajaran kita tetap melakukan pengawasan, arahan maupun bimbingan kepada setiap WBP yang mengikuti kegiatan pelatihan” Jelasnya

“Sabaruddin menambahkan bahwa dengan dilakukan optimalisasi Sarana Asimilasi dan Edukasi ini harapannya agar, Lapas Gorontalo kedepan dapat melakukan terobosan program kegiatan yang benar benar efektif dan efisien serta dapat bermanfaat lebih bagi WBP, seperti misalnya program program pelatihan yang bersertifikasi kompetensi, dengan melakukan kerjasama dengan Lembaga sertifikasi profesi, sehingga WBP yang bebas nanti kedepan memiliki sertifikasi hasil uji kompetensi sebagai salah satu syarat yang saat ini dibutuhkan untuk bisa mengakses dunia kerja diluar nanti”tutupnya. (humas_lapasgto)

 

 

Your email address will not be published. Required fields are marked *