Tim investigasi
Editor Muzamil Hasan
POHUWATO, deteksinews.id – Pekerjaan irigasi yang saat ini berlangsung pada 3 desa di kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato di soroti Lembaga Aliansi Indonesia (LAI).
Selain menyentil masalah mutu pekerjaan, Harson Ali pegiat anti korupsi ini mengkritisi kualitas pekerjaan yang menggunakan anggaran pemerintah pusat tersebut.
Pasalnya obyek pekerjaan merupakan wilayah rawan banjir bila hujan mengguyur dan sungai Randangan meluap.
“Ini yang harus dipahami dulu, sehingga sebagai putera daerah saya ingatkan tetap menjaga kualitas pekerjaan.” Ungkapnya, Jumat (28/7/23)
Selain kualitas pekerjaan yang harus dijaga, hal yang perlu diingatkan adalah keterlibatan oknum polisi yang menjadi pelaksana pekerjaan proyek milik Balai Wilayah Sungai Gorontalo tersebut.
“Yang dijaga jangan sampai mempengaruhi tugas pokoknya sebagai aparat hukum yang mempunyai kewajiban terhadap negara.” Ungkapnya mengingatkan serta mengkritisi.
Sebagai aktifis pihaknya kata Harson akan mengawal pelaksanaan pekerjaan tersebut secara optimal.
Harsonpun akan memberikan apresiasi bila hasil pekerjaan dan endingnya sesuai yang diharapkan masyarakat terutama Kabupaten Pohuwato.
Namun aktifis LAI ini juga mengingatkan, pihaknya akan menguji pekerjaan ini ke lembaga Adyaksa bila didapatkan dugaan yang berimplikasi pada kerugian negara, yang diakibatkan dari hasil akhir pekerjaan tersebut.
“Kita lihat nanti, kan masih ada sisa waktu untuk pekerjaan tersebut.” Urainya.
Sementara pelaksana kegiatan Yasinta Ungguli ketika di konfirmasi, Kamis sore (27/7/23) menjelaskan, pekerjaan Irigasi ini berada pada 3 Desa diantaranya
Desa Suka Makmur, Dulomo dan Manawa
Anggaran pekerjaan kata Yasinta di bandrol dengan dana 5, 918,764.000 ( 5 Miliar Lebih )
Yasinta menjelaskan, mutu dari tebal dinding Pekerjaan adalah 12 senti meter dengan tebal dinding dan tebal ruas saluran 12 cm.
“Untuk target pekerjaan 240 hari, dan akan selesai pada bulan Oktober mendatang.” Jelas Yasinta
Pekerjaan jelas Yasinta dimulai tanggal 20 Pebruari minggu pertama tahapan persiapan pekerjaan danbminggu kedua 2023 mulai di kerjakan.
“Dan sisa pekerjaan tersisa 74 hari, 2 bulan lebih.” Urainya
Untuk kualitas material urai Yasinta, semakin hari semakin kuat dan keras dan jangka bertahannya irigasi sampai 10 tahun karena menggunakan besi
Walaupun demikian diakui Yasinta meskipun mengunakan material bagus tapi dengan kondisi tanah yang lembek atau derasnya air, maka akan berpengaruh pada pekerjaan.
Disentil siapa pelaksana pekerjaan tersebut, Yasinta mengakui yang bersangkutan adalah oknum anggota polisi.
Sebelumnya irigasi di 3 desa ini mendapatkan perhatian optimal di era Rusli Habibie sebagai Gubernur dan Syarif sebagai Bupati Pohuwato saat itu.
Pada Reses masa persidangan ke 3 tahun ke 4 periode 2019 – 2024 DPRD Kabupaten Pohuwato Dapil 1 Kecamatan Marisa, Buntulia, Duhiadaa, Patilanggio pun pada awal bulan juli 2023 turlap mengunjungi pekerjaan rehabilitasi bendung dan saluran irigasi.
Mud/Van/PJS