Kepala Dinas PU-PR Provinsi Gorontalo, Ir. Handoyo Sugiharto, M.M (Gambar : Info Publik)
GORONTALO – deteksinews.id – Warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, menuntut janji Pemerintah Provinsi Gorontalo pasca rusaknya tanggul Sungai Bone yang sempat menghanyutkan rumah warga setempat pada 2020 lalu.
Kondisi rumah warga diterjang air akibat kerusakan tanggul (Gambar : Hans/Berdi)
Usman Karim, salah satu warga terdampak mempertanyakan kepedulian pemerintah provinsi atas kerusakan tanggul itu.
Dia mengatakan, janji itu, disampaikan Rusli Habibie–masih menjabat Gubernur Gorontalo–saat melakukan peninjauan di lokasi tersebut.
“Kami hanya menagih realisasu atas janji pemerintah untuk memperbaiki kerusakan tanggul itu. Sudah cukup kami bersabar dengan janji itu yang sekarang sudah masuk tahun kedua,” imbuh Usman kepada deteksinews.id, Jum’at (14/10/2022) Sore.
“Apa nanti menunggu ada rumah warga yang hanyut baru datang menyampaikan janji lagi? Kami sudah cukup bersabar. Hingga saat ini, sudah dua tahun, belum juga ada perbaikan tanggul,” sambung Usman tegas.
Bantaran Sungai Bone yang membuat warga khawatir dan tidak nyaman (Gambar Hans/Berdi)
Sebagai warga di bantaran sungai, dirinya bersama sejumlah warga lainnya sudah merasa tidak nyaman dengan kerusakan tanggul itu.
“Apalagi sekarang ini, lagi musim hujan. Kami khawatir dan tidak nyaman lagi, jangan sampai dengan curah hujan yang tinggi, akan menghanyutkan lagi rumah warga. Bahkan, bisa lebih parah dari sebelumnya,” katanya serius,” tandas Usman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Provinsi Gorontalo, Ir. Handoyo Sugiharto, M.M, ketika dikonfirmasi, mengatakan, penanganan sungai Bone merupakan kewenangan Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWS) II.
“Memang ini merupakan kewenangan BWS II, sehingga saya akan melakukan koordinasi dengan mereka dulu program apa yang sudah mereka rencanakan,” jawab Handoyo via WhatsApp, Jum’at (14/10/2022), Malam.##
Penulis :Hans Pieter Mahieu (Bang TITO)
