
JAKARTA (DETEKSINEWS.ID)-Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perhimpunan Jurnalis Siber, Mahmud Marhaba, mengapresiasi kegiatan Dialog Publik bertajuk “Kenaikan BBM untuk Siapa?” yang digagas dan dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perhimpunan Jurnalis Siber Kabupaten Pohuwato, Jum’at (02/09), Siang.
“Ini merupakan satu bagian dari sejumlah kemampuan teman-teman pengurus anggota Perhimpunan Jurnalis Siber (PJS). Dan ini mulai ditunjukkan oleh teman-teman PJS di Kabupaten Pohuwato. Saya selaku Ketum DPP sangat mengapresiasi inisiatif dan inovasi teman-teman di Pohuwato,” jawab Ketum PJS, Mahmud Marhaba, saat ditanya DETEKSINEWS.ID, via sambungan selularnya, Jum’at (02/09), Malam.
Menurut Mahmud, kegiatan itu merupakan bukti keseriusan PJS di Kabupaten Pohuwato dalam menyikapi pelbagai persoalan yang menimpa rakyat akibat kebijakan pemerintah.
“Dalam kapasitas mereka (PJS Pohuwato, Red), sebagai jurnalis,merek berperan dalam berinteraksi dengan publik tanpa harus melalui kegiatan jurnalistik, tetapi lebih dari itu, memaksimallkan diri dalam menggagas kegiatan-kegiatan yang bisa melahirkan pemikiran-pemikiran positif dalan rangka mendukung kegiatan jurnalistiknya,” imbuhnya.
“Saya berharap ini bisa juga dilakukan oleh teman-teman PJS di daerah lain. Saya yakin dan percaya, teman-teman PJS di daerah lain juga punya pandangan serupa dalam menyikapi berbagai persoalan di daerahnya masing-masing,” urainya menambahkan.
Sebelumnya, bertempat di sebuah Kedai Kopi, di Marisa, Jum’at (02/09) Siang, PJS Kabupaten Pohuwato, menggelar kegiatan dialog publik bertajuk “Kenaikan BBM untuk Siapa?”
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Pohuwato, Arman Mohammad, S.Pd.I.
Arman yang pada kegiatan itu mewakili Bupati Pohuwato menjelaskan beberapa point yang akan tercapai apabila tradisi seperti kegiatan tersebut digelar, di antaranya adanya silaturahim, menyambung persaudaaraan, menyambung persahabatan yang kadang dalam group publik di medsos atau di udara saling berbeda pendapat.
“Kalau di darat kita tidak ada perbedaan, karena cita-cita kita cuma satu, bagaimana menjadikan Pohuwato ini menjadi daerah yang baik, maju. Karena kalau Pohuwato maju berarti kita membangun Indonesia dengan baik,” tandas mantan Camat Paguat itu.
Arman juga mengakui bahwa pemerintah sebetulnya tidak bisa berjalan sendiri, karena berpikir dengan satu kepala akan berbeda hasilnya dengan berpikir banyak kepala.
“Artinya, rekan-rekan jurnalis itu adalah merekq yang selalu menyuarakan sudut-sudut yang sering tidak dipandang orang lain. Mungkin kita hanya memandang semua putih, tapi ada yang abu-abu dan yang hitam. Nah, abu-abu dan hitam itulah dapat kami ketahui lewat penelusuran rekan-rekan media,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PJS Provinsi Gorontalo, Muzamil Hasan sangar berharap agar kegiatan seperti itu dapat dilaksanakan oleh DPC lain di Gorontalo.
‘
Kegiatan ini merupakan bukti perhatian media atau wartawan yang tergabung dalam wadah PJS terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, serta dampaknya kepada publik. Maka, seluruh DPC di Provinsi Gorontalo dapat jiga menggagas dan menggelar kegiatan-kegiatan serupa,” tukasnya singkat. ##PJS/D003