
POHUWATO-(DETEKSINEWS.ID) – Berdasarkan kondisi terkini di Pohuwato dan tingginya antusiasme masyarakat ingin mendapatkan lapangan kerja mengharuskan PT PETS dan Cooper Gold sscepatnya masuk pada tahapan produksi.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Pohuwato, Limonu Hippy, S. AP, angkat bicara.
Menurut pengamatannya, angka pengangguran di daerah tersebut makin tahun makin bertambah dan sulit mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, penting mendapatkan perhatian dari semua pemangku kepentingan guna meminimalisir masalah tersebut.
Manakala angka pengangguran semakin banyak dan sulit mendapatkan pekerjaan, tidak menutup kemungkinan semakin banyak yang akan mencari pekerjaan terlarang seperti pengedar dan kurir Narkoba sehingga potensi penyalah-gunaan dan peredaran Narkoba di daerah ini akan semakin marak dan akan merusak generasi bangsa, khususnya generasi yang ada di daerah ini.
“Dipastikan angka kriminal di daerah ini akan semakin meningkat. Dengan demikian tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mendorong terciptanya lapangan kerja di daerah ini,” tegas Limonu kepada awak media ini, Sabtu (27/08), Siang tadi.
“Saya mengamati para pencari kerja di PT PETS sekarang ini semakin membludak. Ini membuktikan bahwa begitu banyak yang ingin mendapatkan pekerjaan di daerah in,” imbuhnya melanjutkan.
Ketua Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Kabupaten Pohuwato ini menjelaskan, sekarang ini sudah banyak yang diterima sebagai karyawan di PT PETS dan Merdeka Coper Gold.
“Meski begitu, masih banyak juga yang antrean menunngu kepastian untuk diterima. Mereka memasukan berkas lamarannya, tapi belum terakomodir semua. Hal itu disebabkan kuota yang dibutuhkan oleh perusahaan sudah penuh,” ujar Limonu.
Terbatasnya kuota tersebut, lanjut Limonu, juga akibat perusahaan belum masuk pada tahapan produksi. Oleh karena itu, Dia mendorong agar perusahaan secepatnya masuk pada tahapan produksi.
“Penting kita dorong agar PT PETS dan Merdeka Cooper Gold secepatnya masuk ke tahapan produksi agar kuota yang dibutuhkan bisa memenuhi harapa ribuan pencari kerja lainnya. Saya yakin dan percaya ketika PT. PETS dan Merdeka Cooper Gold masuk ke tahapan produksi, pasti membutuhkan ribuan tenaga kerja yang menjadi karyawan disana sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal yang lebih banyak lagi yang selama ini berharap mendapat pekerjaan di perusahaan tersebut,” jelasnya panjang lebar.
Limonu berpendapat, kondisi ekonomi setelah dilanda Covid-19 selama 2 tahun penting untuk segera dipulihkan. Bencana Covid-19, telah memporak-porandakan ekonomi negeri ini.
“Ekonomi kita harus cepat bangkit dengan harapan masyarakat bisa beroleh pekerjaan yang bisa mendapatkan hasil yang bisa meningkat taraf hidup mereka,” katanya.
Namun demikian, jelasnya, ada beberapa hal yang menjadi masukan kepada pihak PT PETS dan Merdeka Cooper Gold agar apa yang menjadi harapan masyarakat bisa beroleh perhatian dari perusahaan itu sendiri.
“Perusahaan dalam merekrut tenaga kerja tetap memprioritaskan tenaga kerja lokal sepanjang pekerjaan itu masih bisa dikerjakan oleh masyarakat lokal, kecuali pekerjaan yang tidak dimampui oleh pekerja lokal,” ungkapnya.
Selanjutna, Limonu juga berharap perusahaan sudah harus memikirkan nasib penambang lokal yang akan direlokasi saat Proyek Pani Gold melakukan aktifitas penambangan, untuk diberi ruang dalam Wilayah Pertambangan Rakyat (VPR).
“Saya berharap agar PETS ikut mendorong terrealisasinya Izin pertambangan rakyat dalam kawasan WPR yang telah ditetapkan pemerintah saat ini, serta memikirkan Kompensasi yang bersesuaian terhadap lokasi yang selama ini digarap oleh masyarakat lokal,” urai Limonu
Selain itu, Limonu juga meminta atensi perusahaan terhadap akses jalan masyarakat untuk dilakukan perbaikan dan pelebaran serta bisa menurunkan tanjakan memasuki Sesa Hulawa, tepatnya di Jalan Tilemba yang sudah begitu banyak memakan korban kecelakaan lalu lintas.
“Saya yakin PT PETS peduli dan mampu untuk merealisasikannya,” pungkasnya.#D002