Al Amin Uduala : “Takutnya akan mubazir, dan baiknya harus jelas data serta jumlah mahasiswa”
Muzamil Hasan
POHUWATO Parlemen, (deteksinews.id) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato mengkritisi kebijakan pemerintah daerah yang terlalu banyak melakukan MoU dengan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Kebijakan ini jangan sampai hanya menjadi seremonial yang tidak mempunyai kesiapan dalam menindaklanjutinya.
Hal ini disampaikan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato saat rapat dengar pendapat (RDP).
Terungkap dalam agenda tersebut, soal perekrutan tenaga honorer dan pemberian beasiswa, Selasa (14/6/2022) di ruang sidang DPRD Pohuwato.
Komisi I, dan III DPRD Pohuwato melalui juru bicara Al Amin Uduala menilai pemerintah daerah terlalu banyak melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi.
Sementara kata Al Amin, belum diketahui pasti berapa jumlah mahasiswa yang ada di perguruan tinggi tersebut.
Contohnya kata Al Amin, berapa orang putra daerah yang studi di Unhas, dan hal itu yang akan kita bicarakan, seperti apa pembayarannya, apakah ada subsidi dari pemerintah, dan lainnya kaitan dengan substansi kerjasama yang dibangun oleh pemerintah.
“Takutnya akan mubazir, dan baiknya harus jelas data serta jumlah mahasiswa”ujar Sekretaris Komisi III, Al Amin Uduala saa diwawancarai sejumlah wartawan
Supaya kesannya terang Al Amin, tidak hanya membuka kerjasama dan tidak ada tindaklanjut dari kerjasama itu, karena dari kerjasama yang kita buat ada turunannya.
“Diantaranya, ada PMK-nya, PKS, teknik perekrutan, pembiayaan dan semua hal yang akan dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kerjasama itu,”sambungnya sedikit kesal.
Secara Khusus, mewakili Komisi I dan III, Al Amin berharap kepada OPD khususnya Disporapar soal kerjasama, sudah harus tergambarkan berapa target yang akan ditindaklanjuti.
“Hal itu yang kami minta anggota DPRD kepada Disporapar tadi, agar tidak terkesan pemerintah daerah banyak melakukan kerjasama tanpa ada subtansi dan dampaknya bagi daerah Pohuwato,”tegasnya. (S/D001)