Laporan khusus
POHUWATO MARISA, (deteksinews.id) – Ketua APRI sesalkan mangkirnya managemen PT Merdeka Gold dalam agenda RDP dengan DPRD Pohuwato.
Ketua Asosiasi Pertambangan Rakyat Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Pohuwato Limonu Hippy sedikit gerah dengan sikap yang ditunjukkan management PT Merdeka Gold.
Pasalnya, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini tidak hadir pada pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang jauh sebelumnya telah di jadwalkan.
“Kalaupun mereka belum sempat hadir, minimal mereka menyurati DPRD secara resmi.” Tegas tokoh muda yang juga aktifis parlemen jalanan Pohuwato tersebut.
Sebagai perusahaan yang mempunyai management, harusnya kata Limonu mereka menunjukkan sikap ramah dan mengikuti tatanan adat daerah tempat kegiatan perusahaan itu.
“Bersuratlah secara resmi bila belum bisa hadir dengan memberikan alasan-alasan yang tepat .” Kata Limonu gerah.
DPRD terang Limonu, adalah lembaga yang terhormat, sehingganya tidak boleh dilecehkan begitu saja oleh pihak perusahaan.
“Kalau sudah begitu modelnya, dimana marwah lembaga DPRD yang terhormat itu kasian.” Urainya
Apalagi lembaga DPRD terang Limonu, mengundang mereka dengan hormat melalui surat resmi.
“Surat untuk agenda RDP tersebut resmi dan ditanda-tangani oleh pimpinan DPRD itu sendiri.” Urainya kesal saat dihubungi awak media ini, Rabu (1/6) pagi.
Yang membuat dirinya tambah kesal ungkap Limonu, pihak management mangkir hadir dan hanya menitipkan pesan tersirat terkait ketidakhadirannya dalam RDP.
“Hargai lembaga DPRD dengan surat resmi, bukan sekedar menitipkan salam layaknya orang yang lagi ada hubungan perselingkuhan.” Kata Limonu.
Jadi menurutnya pihak PT Merdeka Gold sebuah perusahaan bonafid tetapi tidak bersikap proaktif terhadap DPRD.
“Pandang enteng istilah kita masyarakat di sini.” Pungkasnya.
Sebelumnya Komisi III DPRD Pohuwato batal menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama perusahaan pertambangan PT Merdeka Gold, Selasa (31/5/2202).
DPRD sesuai informasi yang berhasil dirangkum awak media ini akan menjadwalkan kembali rapat tersebut pada Kamis, 9 Juni 2022.
Muzamil Hasan/D001
