KALAPAS POHUWATO TEGASKAN, TIDAK ADA PUNGLI DAN  ITU “HOAKS”

KALAPAS POHUWATO TEGASKAN, TIDAK ADA PUNGLI DAN  ITU “HOAKS”

190 views
1

POHUWATO, (deteksinews.id)  -Terkait pemberitaan yang dipublish oleh salah satu media online tentang dugaan pungli yang berkaitan dengan warga binaan/narapidana yang ingin cepat keluar dari blok hunian karantina di Lapas Pohuwato, dibantah Kepala Lembaga Pemasyarakatan.

Seperti yang dilansir dari humas Lapas, dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Pohuwato Irman Jaya tegaskan,  itu tidak benar dan hoaks.

Diruang kerjanya Irman mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengecekan terkait dugaan pungli tersebut kepada seluruh jajaran petugasnya maupun kepada warga binaan/narapidana yang menempati blok karantina.

“Selaku pimpinan di UPT Lapas Pohuwato mengklaim, bahwa informasi dugaan pungli terhadap narapidana yang menghuni blok karantina itu adalah informasi yang tidak benar alias hoaks.”tegasnya saat dikonfirmasi pada Selasa (24/05/2022)

Lebih lanjut Irman menguraikan secara detail terkait pemberitaan simpang siur dugaan pungli yang melanda Lapas Pohuwato, bahwa “perlu kami sampaikan beberapa hal agar masyarakat dapat mengetahui secara pasti dan tidak termakan dengan informasi yang tidak akurat tersebut”.

“Bahwa Jajaran Kemenkumham termasuk di Lapas Pohuwato kata dia, selalu melakukan pengawasan serta evaluasi rutin terhadap segala aktivitas di Lapas Pohuwato. Salah satunya, melakukan pengawasan terhadap layanan warga binaan/narapidana.”

“Secara rutin Kami selalu melakukan pengawasan dan evaluasi termasuk tentang layanan terhadap warga binaan, dan kami instruksikan kepada seluruh jajaran petugas bahwa pelayanan yang maksimal kepada warga binaan dan keluarga warga binaaan adalah salah satu faktor yang vital dan terkait pelayanan apapun sifatnya gratis atau tidak dipungut biaya” beber irman.

“Secara internal saya selaku Kalapas telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi atas dugaan pungli, dan hasilnya sejauh ini belum menemukan kebenaran atau fakta-fakta soal dugaan pungli tersebut.”ungkapnya.

Tapi, kata Irman, bahwa kami akan memberikan sanksi tegas kepada siapapun jika terbukti adanya dugaan pungli tersebut, dan untuk mewujudkan pelayanan prima dan maksimal tentunya kami membutuhkan pastisipasi masyarakat dan media sebagai penyambung informasi. Olehnya pintu kantor kami 1×24 jam senantiasa terbuka untuk menerima informasi apapun termasuk dugaan pungli ini asalkan didukung dengan bukti bukti akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, dan juga kami pastikan serta tegaskan bahwa kerahasiaan pemberi informasi baik pihak keluarga maupun warga binaan akan kami jaga dan kami lindungi.”pintanya

“Komitmen kami sama dari dulu bahwa apabila terbukti ditemukan adanya pelanggaran dalam penyelenggaraan tata laksana pemasyarakatan khusus di Lapas Pohuwato termasuk layanan warga binaan, pasti akan dikenakan sanksi tegas. Dan semua jajaran pemasyarakatan sudah mengetahui itu,” kata Irman

Selanjutnya diakhir penjelasannya Irman menyampaikan bahwa “Sejak kepemimpinan saya di Lapas Pohuwato, dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta penanganan yang cepat, kami telah menyediakan kotak layanan pengaduan/ keluh kesah bagi pihak keluarga warga binaan khususnya maupun masyarakat umum di tempat penitipan barang, jika ada hal hal atau informasi yang ingin di sampaikan. Selain itu kami juga telah menyediakan layanan pengaduan hotline via Whatsaap atau SMS, Hal ini untuk memudahkan kami selaku petugas melakukan tracking kebenaran informasi tersebut, termasuk dugaan pungli ini.”

Diakhir penjelasannya Irman Jaya selaku Kalapas Pohuwato menyampaikan bahwa “meskipun pemberitaan ini hoaks adanya, namun selaku institusi publik bahwa kami tetap mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas pemberitaan tersebut bahwa ini merupakan salah satu bentuk koreksi yang tetap harus kami respon positif dan ini menjadi moment bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan baik kepada warga binaan maupun masyarakat pada umumnya”tutupnya.

(Humas Lapas Pohuwato)

Your email address will not be published. Required fields are marked *