Muzamil Hasan
KOTA GORONTALO, (deteksinews.id) Pasca pemilihan Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Orwil Provinsi Gorontalo terus membangun konsolidasi didaerah.
Buktinya, dalam waktu singkat Orda-orda se Provinsi Gorontalo telah terbentuk.
Dan pembentukan Orda ini merupakan tindaklanjut arahan Ketua ICMI terpilih, Arif Satria pada Silatnas yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Hal ini terungkap pada pertemuan Silaturahim Ketua Orwil Provinsi Gorontalo, Syamsul Qomar Badu dengan caretaker dan calon pengurus ICMI Orda Kota Gorontalo.
Menurut Syamsul, Pengurus Orwil telah bersilaturahim dengan calon pengurus Orda se Provinsi Gorontalo antara lain Kabupaten Pohuwato, Gorut, dan Kabupaten Gorontalo.
Silaturahim ini akan terus dilanjutkan dengan Kabupaten/Kota lainnya sebagai tindaklanjut rekomendas Siltanas ICMI.
“Alhamdulillah, hari ini kami bertemu dengan calon pengurus ICMI Orda Kota Gorontalo untuk memastikan kesiapan dan progres pembentukan di tingkat Kota Gorontalo,” ungkapnya.
Mantan Rektor UNG ini berpesan agar format pengurus menyesuaikan dengan kondisi lokal dan kesiapan melaksanakan agenda program.
“Saran saya, orda dibuat ramping namun dengan agenda yang jelas agar terlihat hasilnya di lapangan,” ujarnya.
Menyahuti saran ini, Caretaker Kota Gorontalo, Aryanto Husain melaporkan persiapan dan progres pembentukan pengurus ICMI Kota Gorontalo periode 2021-2024.
Menurutnya, tim kecil yang dibentuk sudah berhasil menjaring minat dan kesediaan dari sejumlah calon.
Mereka kata pejabat eselon II Setdaprov ini, berasal dari berbagai unsur, perguruan tinggi, birokrat, pengusaha, media, pemuda dan lain-lain.
Alhamdulilah kata Aryanto, dari formulir kesediaan yang kami kirimkan, hampir semua telah dikembalikan.
“Ini artinya minat menjadi pengurus dan membersarkan ICMI tetap besar di Kota Gorontalo,” ungkapnya.
Aryanto yang juga Kepala Biro Organisasi Pemprov Gorontalo ini menambahkan, dalam waktu dekat para calon pengurus ini akan melakukan agenda pertemuan.
Agenda tersebut terang Aryanto, akan membahas sejumlah agenda terkait kelembagaan dan kepengurusan.
“Informasi ini saya sudah sampaikan di grup yang kami buat dan alhamdulillah teman-teman kita siap menghadiri pertemuannya,” ungkapnya.
ICMI sendiri terang Aryanto, merupakan organisasi cendekiawan muslim di Indonesia, terbentuk pada 7 Desember 1990.
Cendekiawan muslim didefinisikan sebagai orang Islam yang peduli terhadap lingkungannya, terus menerus meningkatkan kualitas iman dan taqwa, kemampuan berpikir, menggali, memahami dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kehidupan keagamaan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan untuk diamalkan bagi terwujudnya masyarakat madani.
(D001)