
Kota Gorontalo, DETEKSINEWS.ID – Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) apresiasi langkah Lembaga Analisis Hak Asasi Manusia (LA HAM) dalam mengkritisi kerusakan lingkungan di sejumlah wilayah di Pohuwato, antara lain Desa Teratai dan Bulangita.
Hal ini di tegaskan aktifis LAI Harson Ali, Selasa (15/7/25) saat menghubungi deteksinews.id terkait langkah pencegahan kerusakan lingkungan yang di suarakan sesama teman Aktifis.
“Saya apresiasi langkah teman teman LA HAM dan saya mendukung dan mendorong inovasi pencegahan kerusakan lingkungan yang di suarakan dan rencana laporan pidana para perusak.” Tegas Harson Ali.
Tragedi berdarah yang terjadi di dua tempat berbeda dan ada keterkaitan dengan aktifitas PETI kata Harson, harus menjadi perhatian serius.
Karena ada manusianya dalam.aktifitas Perusakan lingkungan serta penerima dampak terang Harson, sangat bersentuhan dengan sahabat sahabat Lembaga Analisis Hak Asasi Manusia.
Ini kata Harson yang di dorong dan patut di apresiasi dan pihaknya memberikan apresiasi terkait langkah positif LA HAM
Dari peristiwa berdarah di dua lokasi berbeda, LAI kata Harson mendorong penegakan hukum yang optimal, sehingga peristiwa seperti itu tidak akan terjadi lagi di Bumi Panua.
“Saya yakin dan percaya APH akan bekerja optimal dalam menuntaskan persoalan berdarah di dua lokasi pertambangan dan kondusifitas daerah akan terjaga dan terpelihara dalam konteks aman dan damai.” Kata Harson berharap.
Dengan demikian urai Harson, kepercayaan publik terhadap penegakkan hukum yang optimal tetap terjaga.
Disinggung laporan KPH wilayah III Kabupaten Pohuwato yang tidak maksimal, Harson akan mendukung langkah LA HAM dan akan bersama menyuarakan dan bersurat ke Gakumdu Wilayah Makasar.
“Proses laporan KPH wilayah III Kabupaten Pohuwato harus di pertanyakan sudah sampai dititik mana penanganannya.” Pungkas Harson.
D002