Vanda Waraga/edit
POHUWATO, deteksinews.id – Patut diapresiasi inovasi yang dibangun Pemerintah Kabupaten Pohuwato terkait Tambahan Penghasilan Pegawai atau TPP dokter spesialis.
Pasalnya, ini menjadi rujukan Pemkab Gorontalo Utara. Dipimpin Direktur RSUD Zainal Umar Sidiki (ZUS), dr. Sry Fenti Sagaf bersama Bagian Organisasi, Bagian Hukum, dan Kasubag Keuangan melakukan koordinasi terkait mekanisme penganggaran TPP dokter spesialis pada RSUD Bumi Panua Pohuwato.
Rombongan Direktur RSUD ZUS diterima Sekretaris Daerah Pohuwato, Iskandar Datau didampingi Kepala BKPSDM Supratman Nento, Direktur RSUD Bumi Panua dr. Yenni Ahmad, Sekretaris BPKPD (Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah) Suwartono Hulawa, Sekretaris Dinas Kesehatan Ramayani Nento, Kabag Hukum Muslimin Nento dan perwakilan Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Pohuwato, di ruang pola Kantor Bupati Pohuwato, Kamis kemarin (02/03/2023).
Sekda Pohuwato Iskandar Datau menyambut baik atas kunjungan dari RSUD ZUS Pemkab Gorut, terkait dengan penganggaran TPP atau sejenisnya pada dokter spesialis di rumah sakit umum daerah.
“Jelasnya untuk pemberian tambahan penghasilan atau sejenisnya telah dilakukan sesuai mekanisme atau aturan yang mengaturnya, atau bisa dikata TPP dokter spesialis tidak boleh melebihi TPP Sekda dan Inspektur Daerah”, kata Iskandar.
Sehingganya, menurut Iskandar, untuk dokter spesialis di RSUD Bumi Panua Pohuwato sudah berjalan dan sudah sesuai aturan serta mekanisme yang ada.
“Pada dasarnya pemberian TPP dokter spesialis harus mengacu pada aturan yang ada, dalam arti dijalankan sesuai prosedur yang berlaku. Olehnya, pada pertemuan ini kami menghadirkan pihak terkait berupa dari BPKPD, Bagian Hukum serta dari rumah sakit itu sendiri. Semoga saja dari pertemuan ini apa yang diharapkan bisa terterima sehingga bisa diaktualisasikan di Kabupaten Gorut”, jelas Sekda Iskandar Datau.
Sementara itu, Direktur RSUD ZUS dr. Sry Fenti Sagaf terlebih dahulu berterima kasih ke pemda pohuwato dalam hal ini sekretaris daerah yang bersedia menerima kunjungan terkait dengan penganggaran insentif dokter spesialis khususnya ASN yang ada di RSUD ZUS.
Menurutnya, insentif dokter spesialis ada sedikit masalah sehingga perlu di konsultasikan dengan pemda pohuwato yang sudah lama menerapkan TPP dokter spesialis. Sehingga permasalahan yang ada di nomenklatur itu perlu untuk konsultasi dengan pemda pohuwato.
“Kedatangan kami ke pohuwato karena kami mendapatkan informasi dari Direktur RSBP Pohuwato bahwa di sini (Pohuwato) TPP dokter spesialis berjalan dengan baik, sehingganya kami ingin mendapatkan informasi atau sharing dengan pemda pohuwato terkait hal tersebut yang Alhamdulillah kami telah diterima dan apa yang disampaikan akan kami tindaklanjuti”, pungkasnya.
(Kris/PJS/D002)
