DETEKSINEWS.ID, Pohuwato – Keluh kesah pekerja jembatan Bulili, harus menjadi atensi pemerintah Kabupaten Pohuwato.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada penyelesaian terkait hak hak yang harus mereka terima dari hasil jerih payahnya selama bekerja.

“Kami hanya minta hak kami di bayarkan, karena itu menjadi hak kami dan keluarga, tidak mungkin kontraktor tidak punya dana.” Ungkap Marwan Ibrahim.

Hal ini di ungkapkan Marwan Ibrahim, saat di hubungi wartawan, terkait belum terbayarkan nya hak mereka sebagai pekerjaan Selasa (23/12/25).

Di jelaskan nya, meskipun tim kami di ganti tanpa ada koordinasi, pekerjaan yang menjadi tanggung jawab itu sudah selesai di laksanakan dan di kerjakan.

Anggotanya kata Marwan Ibrahim pulang kampung, karena belum di berikan upah yang menjadi hak mereka saat itu, oleh pihak pelaksana pekerjaan.

“Disini kami masih boleh makan, tapi keluarga kami yang ditinggal dirumah, harus makan apa bila tidak di kirimkan uang.

Makanya kamu pulang kata Marwan, namun lanjut Marwan, ternyata tim kami di gantikan orang lain tanpa koordinasi.

“Nah.. itu hak kontraktor pekerjaan, namun dengan segala kerendahan hati tolong di selesaikan sisa gaji yang menjadi hak kami sekeluarga.’ terangnya.

Mereka yang menjadi anggota saya yang bekerja dan belum di selesaikan upah kerja antara lain, Ismail Mateka, Darwin Daud, Hiri kau . Zumrat Madinah . Idil kaning dan
Gusmar Kaning.

“Semoga segera di selesaikan apa yang menjadi hak kami.” Pungkasnya.

Pekerjaan jembatan Bulili merupakan program nasional yang di bandrol dengan anggaran milyaran melalui Badan Penanggulangan Bencana Alam dan di harapkan dapat di manfaatkan oleh masyarakat langsung.

Hingga berita ini di publish, belum ada hasil konfirmasi baik dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pohuwato maupun kontraktor pekerjaan jembatan Bulili tersebut.

D002