DETEKSINEWS.ID, POHUWATO – Di duga ada Mark Up, pembangunan warkop wisata Danau Burungi Moputio Desa Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato, di soroti Lembaga Analisis Hak Asasi Manusia (LA HAM)
Pasalnya, Warkop yang di bangun di sudut wisata danau tersebut di bandrol 60 Juta melalui Dana Desa tahun anggaran 2025
Pantauan awak media di lapangan, pembangunan warkop tersebut menggunakan papan kayu dan terkesan di kerjakan asal asalan.
Hal ini menjadi perhatian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LA HAM Gorontalo melalui ketuanya Janes Komenaung, SH.
“Ini harus menjadi atensi Inspektorat Daerah dan pihak Kejaksaan Negeri Pohuwato.” Tegas pengacara senior ini.
Di tegaskan Janes Komenaung SH, bukan saja pembangunan Warkop danau Burungi Moputio yang di kritisi, namun kondisi jembatannya yang mulai rusak, juga menjadi perhatian kami untuk di tindak lanjuti.
Padahal terang Janes, fasilitas jembatan yang menghubungkan dengan warkop tersebut, terkesan dan terlihat tidak ada upaya renovasi dari pemerintah desa Telaga Biru.
Ironisnya kata Janes, pembangunan sarana wisata danau Burungi Moputio tersebut, di anggarkan tahun 2023 dengan menggunakan sumber dana yang sama.
” Kami akan berkonsultasi dulu dengan pihak DPD Pohuwato dan DPP LA HAM terkait rencana lanjutan lembaga terhadap pekerjaan yang menggunakan dana negara tersebut.
“Melalui Wakil Ketua Umum DPP LA HAM Akram Pasau, SH, kami sudah laporkan perihal langkah DPW, namun kita tetap berkoordinasi dengan DPD LA HAM Pohuwato.” Tegas Janes
Apalagi tambah Janes, anggaran yang di gelontorkan untuk pembangunan wisata Danau sangat besar dan bernilai ratusan juta.
“Wisata ini tidak terurus dan tidak terpelihara, di tambah lagi akses masuk ke wisata juga terlihat tidak tertata.” Pungkasnya
Tim
