Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Dugaan   Pengancaman oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato terhadap aktifis LSM dan wartawan terus di kecam Lembaga Pemantau Kinerja Pemerintah (LPKP).

Hal ini di tegaskan Ketua LPKP Pohuwato Hi. Ismail Hippy, Kamis (12/6/25) saat berdiskusi di warkop Oda di bilangan Blok Plan.

“Saya akan optimalkan melalui laporan resmi.” Tegas Hi Cuu sapaan akrab Ismail Hippy.

Ini kata Ismail, gegara Laporan Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) terkait kerusakan lingkungan ke Polres Pohuwato.

Oknum Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato saat itu di duga ancam anggota LSM dan wartawan.

“Yang diancam itu termasuk saya.” Terang Ismail.Hippy tenang.

Insiden itu terjadi, Rabu (30/4/25) di lokasi TPA di Dusun Hutino Desa Botubilotahu Kecamatan Marisa.

Saat aktifis LAI dan wartawan ingin diskusi serta konfirmasi terkait kajian kerusakan lingkungan Desa Balayo Kecamatan Patilanggio.

Awalnya kata Hi. Cuu sapaan akrab Ismail Hippy terjadi dialog yang sedikit bercanda serta seimbang.

Namun setelah disinggung masalah laporan LAI, awalnya diskusi masih berjalan baik, namun tiba tiba tensi sang oknum.kadis DLH memuncak saat di desak data tambahan dari institusi yang dipimpinnya.

“Tiba tiba sang kadis akan mengambil senjata softgun di mobilnya, dan ingin menembak aktifis serta wartawan.” Ungkap Ismail Hippy.

Melihat gelagat oknum.kadis yang akan mengambil senjata softgun tersebut, sontak aktifis dan wartawan langsung mengambil sikap dan meninggalkan lokasi karena ingin menghindar.

“Terpaksa kami langsung menghindar dengan mobil, dan langsung meninggalkan lokasi tersebut.

Aktifis LAI Harson Ali ketika di konfirmasi membenarkan hal tersebut, dan akan mengambil langkah hukum.

“Kami berembuk dulu, apakah langkah hukum akan segera diambil atau menunggu kajian bersama pihak DPP LAI.” Ungkapnya datar..

Namun Ketua LPKP Hi. Ismail Hippy akan mengoptimalkan laporan tersebut secara resmi.

“Intinya yang bersangkutan telah menggunakan senjata softgun dan itu yang di optimalkan dalam laporan resmi.” Pungkasnya.

D002