
Gorontalo, DETEKSINEWS.ID – Nama Ramli dan kelompok Joker sangat dikenal di kalangan para pelaku usaha serta aktifis dan para jurnalis di Kabupaten Pohuwato.
Ini di sebabkan sepak terjang yang mampu merubah konstalasi kelompok YR yang kerap dengan aksi sosial dan sangat di rasakan masyarakat, khususnya di wilayah lingkar tambang.
Hal ini di tegaskan Mohamad Fadly aktifis mahasiswa yang getol menyuarakan kerusakan lingkungan akibat aktifitas PETI.
Konflik pertambangan kata Fadly, akhir akhir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan publik, khususnya yang ada di sejumlah wilayah Kabupaten Pohuwato.
Dan konflik pertambangan yang melibatkan kelompok Joker terang Fadly, di duga kuat adalah Ramli dkk yang hanya dapat menganggu stabilitas daerah.
Praktek peti yang di kuasai oleh Joker di Kabupaten Pohuwato ungkap Mohamad Fadly, harus menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH), KPH, Gakumdu serta Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya, khususnya Polres Pohuwato dan Polda Gorontalo.
Dan yang harus menseriusi konflik pertambangan di Bumi Panua adalah Kapolres Pohuwato maupun Kapolda Gorontalo.
Pasalnya beberapa minggu lalu ada sejumlah nama APH Polda Gorontalo yang di duga kuat menjadi beckingan Joker.
Hingga sampai saat ini urai Fadly sapaan akrab Mohamad Fadly, belum ada bentuk klarifikasi dari pada pihak aparat penegak hukum yang di duga membecking kelompok Joker dalam praktik PETI di Kabupaten Pohuwato.
Dan praktek PETI yang ada di Kabupaten Pohuwato yang di duga melibatkan Ramli dkk kata Fadly, harus di tumpas habis oleh aparat kepolisian.
“Harus nya Kapolres Pohuwato mengikuti jejak Kapolres Boalemo yang dengan tegas menertibkan semua PETI yang ada di wilayahnya.” Ungkap Fadly, Minggu (8/5/25)
Jangan sampai jelas Fadly, Kapolres Pohuwato tidak punya power dalam menertibkan praktik PETI yang dilakoni aktor utamanya dan di duga kelompok Ramli dkk.
“Jika konflik PETI ini terus di biarkan takutnya gejala konflik yang ditimbulkannya akan semakin besar dan sulit di redam.” Pungkasnya.
Hingga berita ini di publish belum ada konfirmasi baik pihak DLH, KPH, Gakumdu dan Kapolres Pohuwato.
D002