
Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Dugaan penyalahgunaan rekomendasi pembelian BBM bersubsidi jenis solar sulit di tertibkan di SPBU Marisa.
Pasalnya, permainan yang sangat rapi ini dimainkan dan bahkan sulit terkontrol, namun di duga sudah ada pusaran yang memainkan aksi ini se rapi mungkin.
Padahal, hasil pertemuan antara Dinas Pertanian dan para petani serta melibatkan dari management SPBU Marisa, para pemilik rekom itu sendiri yang harus menyerahkan dengan membeli secara langsung.
Pantauan awak media, Sabtu (26/4/25) banyak gelong yang mengantri dengan dalih rekomendasi, justeru berlumur lumpur dan becek yang di duga becek dari pertambangan.
Padahal hanya dua jenis rekomendasi yang keluar, dan itu berasal dari Dinas Pertanian dan Perikanan.
Menurut salah satu sumber yang ada di SPBU Marisa, praktek ini sudah dilakukan secara terang terangan dan pemilik rekomendasi herannya hanya menyerahkan pada orang tertentu dan di pergunakan untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar
“Saya tidak menyalahkan mereka yang membawa rekomendasi, namun instansi terkait dan management SPBU harus jeli dan efektif melaksanakan tugasnya dalam pelayanan..” ungkapnya. seraya menambahkan
“Masa ada gelong yang gunakan rekomendasi perikanan trus harus berlumur tanah yang terkesan becek pertambangan.”
Menanggapi hal tersebut, Manager SPBU Marisa, Abdurrahman Djafar, meminta agar pemilik rekomendasi itu di sebutkan.
“Siapa pemilik rekom pak, apakah rekom pertanian atau perikanan” jawab singkat Maman sapaan akrab Abdurrahman Djafar, Manager SPBU Marisa dari pesan singkat WhatsApp nya
SVW-D002