
POHUWATO, deteksinews.id – Skandal kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pohuwato mulai terbongkar.
Parahnya ! justeru ada oknum ASN dari Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato di duga terlibat dalam skandal serta persekongkolan penjualan pupuk yang juga melibatkan oknum kepala gudang di Patilanggio.
Dan parahnya lagi, ternyata pupuk bersubsidi tersebut di pinjam dari gudang, dan selanjutnya menjualnya kepetani tambak diwilayah ini.
Sehingganya, praktek tak terpuji dan menjanjikan keuntungan untuk kepentingan pribadi, berlangsung rapi dan bahkan sulit terdeteksi.
Praktek tak terpuji tersebut berdampak pada kelangkaan pupuk di Kabupaten Pohuwato, dan ini harus mendapatkan perhatian serius pimpinan dari instansi terkait
Tak tanggung tanggung, praktek ini di duga memanipulasi dengan cara meminjam kurang lebih 50 Ton pupuk yang tersimpan di gudang Patilanggio.
Dan selanjutnya disinyalir pupuk tersebut mengalir dan laku terjual ke petani tambak yang ada di Kecamatan Randangan, Wanggarasi dan Lemito serta Patilanggio
Modusnya, dari investigasi yang terungkap dilapangan terindikasi di mainkan oleh salah satu oknum PPL yang bertugas di salah satu Balai Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato.
Terkait skandal dugaan raibnya 50 Ton pupuk di gudang Patilanggio tersebut diharapkan menjadi atensi Aparat Penegak Hukum (APH).
“Ini jangan dibiarkan, dan harus ditindak lanjuti dengan laporan ke APH dan bila perlu oknum ASN tersebut mendapatkan sanksi pemecatan.” Tegas salah satu tokoh masyarakat yang enggan di publish namanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato Kamri Alwi ketika dikonfirmasi mengatakan, akan menindak lanjuti dugaan keterlibatan ASN diwilayah OPD yang dipimpinnya
“Dalam hal dugaan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai aturan kepegawaian yang berlaku.” Tegas Kamri melalui pesan WhatsAppnya.
Apalagi pada acara yang bertujuan menggenjot hasil pertanian, Kamis (09/01/24) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato Kamri Alwi menyoroti potensi besar lahan pertanian di Pohuwato yang memiliki luas jaringan irigasi mencapai 300 hektare.
Saat ini di katakan Kamri Alwi, sudah ada 50 hektare di antaranya telah digunakan.
“Kami memastikan dukungan penuh kepada petani, termasuk dalam pengendalian hama dan penyakit. Insya Allah, panen tahun ini akan menjadi hasil nyata dari program irigasi perpompaan yang dicanangkan pemerintah pusat,” ujar Kamri Alwi.