Dari Balik Tahanan, Narapidana Lapas Pohuwato Asah Keterampilan Melukis

Dari Balik Tahanan, Narapidana Lapas Pohuwato Asah Keterampilan Melukis

22 views
0

Vanda Waraga
Sumber Hms lapas Pohuwato

Pohuwato,deteksinees.id – Keseharian Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb Pohuwato tak sekadar dihabiskan dalam rutinitas monoton.

Di balik jeruji besi, ada warna kehidupan yang mereka ciptakan sendiri melalui goresan kuas di atas papan triplek.

Program pembinaan seni lukis yang diinisiasi oleh kegiatan kerja menjadi wadah bagi para narapidana untuk mengekspresikan diri dan menemukan kembali harapan dalam hidup mereka.

Bagas, salah seorang narapidana yang telah menjalani masa hukumanya selama tiga tahun ini mengungkapkan, bahwa rasa syukurnya atas adanya program ini, kami diajarkan teknik melukis oleh petugas, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjut.

“Melukis memberi saya pelarian dari beban pikiran. Setiap kali memegang kuas, saya bisa mengekspresikan
perasaan dan pikiran apa yang ada di dalam hati saya,” ujarnya sambil menaburkan bubuk cocopeat pada lukisan yang ia kerjakan.

Menurutnya, program seni ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi waktu luang, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan pengembangan keterampilan.

“Beberapa rekan kami (narapidana) telah menghasilkan karya yang layak dipamerkan. Lukisan-lukisan mereka laku terjual dalam event pameran yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah maupun swasta,” ungkapnya.

Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Fery Utiarahman mengatakan, melalui program ini, Lapas Pohuwato tidak hanya berupaya mengurangi angka kekerasan di dalam lapas, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam proses pembinaan dan reintegrasi sosial bagi para narapidana.

“Dengan adanya kegiatan positif seperti ini, kami berharap para narapidana dapat merasa lebih berarti dan memiliki kemampuan, meski mereka berada di balik jeruji lapas,” kata Fery pada Jumat,(31/5/2024).

Fery menegaskan, bahwa keterampilan melukis yang mereka asah disini, diharapkan dapat menjadi bekal berharga saat mereka kembali ke masyarakat kelak, dan menghindari mereka dari kejahatan di masa depan.

“Ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan kepercayaan diri mereka,” katanya.

D002

Your email address will not be published. Required fields are marked *