Derita  Guru SD 05 Paguat, Tak Beroleh Rasa Peduli

Derita Guru SD 05 Paguat, Tak Beroleh Rasa Peduli

182 views
0

Muzamil Hasan

Ikbal Rasyid: ” Isteri saya bermohon pindah, pertimbangannya resiko penyakit yang dideritanya.”

GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id – Ikbal Rasyid tokoh masyarakat Paguat Kabupaten Pohuwato, akhirnya curhat terkait permohonan pindah isterinya yang tak beroleh respon.

Dari pengakuan Ikbal Rasyid, Senin (4/3/24) kepada deteksinews.id isterinya sudah 13 tahun mengabdi di SDN 05 Paguat dan mempunyai penyakit akut dan beresiko bila memaksa naik kendaraan bermotor.

“Isteri saya bermohon pindah, pertimbangannya resiko penyakit yang dideritanya.” Terang Ikbal Rasyid dengan nada datar

Permohonan istri saya di katakan Ikbal Rasyid, dari jauh hari di layangkan ke Dinas Pendidikan dengan pertimbangan minta ada penyegaran, di sekolah dasar yang mendekati rumah

Hal itu di lakukan terang Ikbal Rasyid, dikarenakan ada resiko penyakit yang dia (isterinya) hadapi dalam melaksanakan tugas.

“Ini tidak pernah di tanggapi serius oleh pihak dinas malah lebih memperhatikan dan mengutamakan guru SMP, yang hanya untuk pemenuhan jam belajar sertifikasi,” kata Ikbal seraya menambahkan “dan secepat itu di respon.”

Adilkah itu Pak.?
Ditambahkannya, bila
berboncengan di motor, dari Sipayo menuju sekolah tempatnya bertugas, sampai berulang kali berhenti, disebabkan karena isterinya merasa pusing.

“Rasa rasa mau jatuh dari motor pak…” keluh Ikbal

Baru Pak kata Ikbal, isterinya sudah 13 tahun mengabdi di SD 05, sehingga mengantisipasi agar tetap bisa mengabdi untuk memenuhi kewajiban sebagai guru, maka di carikan bentor kontrak antar jemput

“Saya sudah carikan bentor kontrak..saya takut pak mau terjadi apa-apa dengan istri saya kalau naik motor.” Urai Ikbal Rasyid.

Sementara kata Ikbal, pihaknya sudah berulang bermohon pindah, meskipun sudah dalam gerbong berjuangpun hari ini tetap permohonan itu tetap tidak ada realisasinya.

Ada solusi dari mereka terang Ikbal, dengan menitipkan di salah satu sekolah terdekat, tapi resikonya akan ada tumpang tindih tugas guru, karna bakal doble guru agama dalam satu sekolah.

Diakhir curhatnya, Ikbal Rasyid mengambil langkah bertahan meskipun dalam kondisi derita isterinya karena penyakit yang ada, untuk tetap mengabdi disekolah tersebut.

“Somo bertahan saja di sekolahnya yang sekarang sampai pensiun dan di terima saja apa adanya, karena kami sudah cukup berjuang.” Urainya sambil menarik nafas panjang.

Hingga berita ini di publish, belum ada konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato Ikbar AT Salam.

D002

Your email address will not be published. Required fields are marked *