Muzamil Hasan/Vanda Waraga
GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id – Polemik yang mendera managemen Rumah Sakit Umum Daerah Bumi Panua (RSUD BP) menjadi kegagalan dewan pengawas pada lingkungan sarana kesehatan tersebut.
Hal ini diungkapkan Kusmayadi Hunta Sabtu malam (23/12/23) lalu, saat berbincang dengan awak media ini.
” Polemik yang terjadi tidak terlepas dari kegagalan dan peran dewan pengawas.” Tegas salah satu tokoh Pohuwato itu.
Dalam setiap pertemuan yang dilaksanakan dengan manajemen RSUD BP, kata Kusmayadi, banyak hal hal positif yang di sampaikan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap pasien.
Juga di sarankan kata Kusmayadi saat rapat, bagaimana mengoptimalkan sarana serta kesejahteraan para perawat melalui jasa pelayanan.
Namun hal itu terang Kusmayadi, tak pernah diperhatikan pihak managemen, namun hanya keinginan mereka yang bukan hasil kesepakatan, itu yang di optimalkan.
“Nah ini yang menjadi kegagalan kami, sebagai dewan pengawas.” Terang Kusmayadi.
Sehingga kedepan terang Kusmayadi, ini harus dibenahi dengan tetap memperhatikan saran saran dewan pengawas untuk nyamannya pelayanan, jasa perawat dan dokter serta fasilitas yang nyaman bagi pasien.
Disinggung polemik yang berujung laporan sejumlah managemen RSUD BP yang bergulir di Polres Pohuwato, Kusmayadi tak mau menyalahkan siapapun.
Yang jelas kata Kusmayadi, kalau bukan mereka para pelapor, tak terungkap juga kekurangan melalui jasa pelayanan.
Begitu juga sebaliknya, Direktur dan kelompoknya yang pasti terang Kusmayadi menginginkan hal hal yang bertujuan untuk kemaslahatan managemen itu sendiri.
“Sehingganya peran Bupati Pohuwato sangat penting dalam melakukan perombakan secara total managemen RSUD BP kedepan.” Terang Kusmayadi.
Terakhir pria parubaya ini menekankan, kegagalan dewan pengawas ditahun ini akan di perbaiki secara menyeluruh di tahun 2024; kedepan.
“2024 kinerja dewan pengawas akan dioptimalkan, namun tetap menunggu keputusan Bupati Pohuwato merombak secara total managemen sehingga tak ada lagi blok blok yang ada pada managemen RSUD BP.” Pungkasnya.
D002
