GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id – Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mendukung hadirnya wisata danau burungi moputio (Burung Putih) yang akan di bangun di Desa Telaga Biru, Kecamatan Popayato.
Didampingi Kades Telaga Biru, Astaman Niode, Bupati menyempatkan waktu melihat dari dekat danau yang di huni burung putih sejak dulu hingga sekarang itu, Sabtu, (18/11/2023).
“Bagus ini, lokasinya di jalan trans, dan ini peluang bagi desa, tidak perlu pakai pompa air karena airnya sudah tersedia di sini. Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pembangunan ini”,kata Saipul Mbuinga
Terkait dengan pengerukan, bupati akan membantu, dengan harapan jadikan dulu pembangunannya, nanti bila musim panas masih berlanjut maka apa yang diinginkan oleh masyarakat jadi perhatian.
“Ini sudah masuk musim hujan tidak perlu dikeruk, karena airnya sudah masuk di danau ini. dan bisa saja air meluap di danau ini saat musim hujan, sehingganya kerjakan dulu pembangunan wisata ini”,terang Bupati Saipul.
Sementara Kades Telaga Biru, Astaman Niode menjelaskan, anggaran pembangunan wisata burungi moputio sudah keluar melalui dana desa 2023 pada Oktober diawali dengan pekerjaan jalan akses.
“Pekerjaan jembatan telah di mulai hari ini (Minggu), kayu pancang sudah tersedia untuk pembangunan jembatan sepanjang 300 meter menuju pulau. Karena di pulau itu akan di bangun aula seluas 20×20 meter”,ungkapnya.
Disebut wisata danau burungi moputio karena dari dulu sampai sekarang danau itu masih dikunjungi burung putih.
“Dulunya ini adalan pelestarian danau telaga biru, kini akan saya kembangkan menjadi wisata desa telaga biru dengan nama danau burungi moputio”,jelas Astaman.
Menurut kades 3 periode itu, di pulau itu di bangun aula dan dipasang jaringan listrik. Aula ini bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan, pemerintahan dan kemasyarakatan, dengan demikian akan menghasilkan penghasilan desa atau PAD Desa.
“Para pelaku usaha bisa memanfaatkan lokasi ini, apa itu IKM dan usaha lain, karena di pinggiran danau menjadi tempat parkir”,pungkasnya.
Ditambahkan Kades Astaman, di dekat pulau terdapat lokasi yang kosong ukuran 60×60 meter, pada 2024 nanti direncana akan dianggarkan untuk pembangunan aula yang besar yang bisa digunakan oleh pelaku IKM, warkop dan lainnya yang nantinya akan dikelola oleh Bumdes dan Karang Taruna Desa.
Ini akan maju karena di danau tersebut tersedia tempat pemancingan, donal bebek, panjat pinang serta lainnya yang akan mengundang minat pengunjung, yang muaranya pada pendapatan desa.
Iwan/D002