Pemerhati Jurnalis Siber
GORONTALO BOALEMO, deteksinews.id – Curah hujan yang tinggi, berimbas pada kecamatan Tilamuta dan Dulupi yang ada di Kabupaten Boalemo diterjang banjir bandang.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan PJS dilapangan, ada 6 desa di Kecamatan Tilamuta dan kecamatan Dulupi yang terdampak banjir diantaranya, Desa Piloliyanga berjumlah 616 KK dengan jumlah 2.132 jiwa;
Di Desa Limbato korban terdampak berjumlah 427 KK dengan jumlah 1.321 jiwa, dan Desa Mohunggo 120 KK dengan jumlah 495 jiwa;
Sementara di Desa Hungayonaa berjumlah 25 KK dengan jumlah 125 jiwa, untuk Desa Lamu 53 KK 214 jiwa, sementara Desa Mohungo berjumlah 450 KK dengan jumlah 1.350 jiwa;
Informasi yang berhasil dirangkum untuk Kecamatan Dulupi, korban terdampak berjumlah 490 KK dengan jumlah 1470 jiwa sehingga total korban : 2.181 KK dengan jumlah 7.107 jiwa terdampak.
Saat ini, upaya yang tengah dilakukan Dinas Sosial dan PMD bersama Tagana Kabupaten Boalemo, melakukan asesmen dan pendataan korban terdampak dilokasi.
Hal lain yang terus diupayakan diantaranya, evakuasi barang berharga milik korban terdampak, pendistribusian bantuan makanan oleh pemerintah daerah, serta pengiriman bantuan logistik untuk penyintas melalui Gudang Dinas Sosial Provinsi Gorontalo dan Baznas Kabupaten Boalemo.
Salah satu anggota tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Boalemo, Mitro Nanto, mengatakan, saat ini pemerintah daerah telah melakukan evakuasi korban banjir bandang.
Menurutnya, untuk evakuasi korban banjir bandang, Pemerintah Daerah telah menyediakan tempat evakuasi di SDN 12 Tilamuta, Aula Kantor Camat Tilamuta, dan di Polres Boalemo.
“Terkait bantuan makanan siap saji, dan bantuan kebutuhan yang diperlukan korban banjir bandang, Pemerintah Daerah melalui BAZNAS Kabupaten Boalemo, mendirikan dapur umum yang berlokasi di Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Boalemo,” beber Mitro, Sabtu (17/12/2022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boalemo, Mans Mopangga, mengungkapkan, banjir bandang terjadi karena cuaca ekstrem.
“Intensitas hujan yang cukup tinggi, memperparah keadaan. Dampaknya, sungai meluap hingga akhirnya merendam rumah warga, terutama yang dekat sungai,” beber Mans.
Menurutnya, sejauh ini belum ada korban jiwa. Korban yang terdampak, langsung dievakuasi di posko pengungsian yang telah disiapkan.
“Banyak warga yang mengungsi, dan banyak pula yang memilih bertahan untuk tidak meninggalkan rumah. Sementara untuk tinggi air bervariasi. Sesuai pantauan kami, mencapai 100 Sentimeter,” kata Mans.
Mans mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, mengingat cuaca saat ini masih kurang bersahabat.
“Semoga tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
(Arten /PJS/D002)