DP3AP2KB Kabupaten Pohuwato Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting 2022

DP3AP2KB Kabupaten Pohuwato Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting 2022

25 views
0

POHUWATO – (deteksinews.id) – Pemerintah Kabupaten Pohuwato melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melaksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahun 2022.

Kegiatan dibuka oleh Bupati Pohuwato diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Iskandar Datau, bertempat di Gedung Panua Kantor Bupati Pohuwato, Rabu (19/10/2022).

Dalam sambutannya, Sekda Iskandar Datau menegaskan, stunting menjadi program yang sangat penting dan menjadi perhatian semua jajaran, baik tingkat nasional, provinsi, maupun tingkat Kabupaten/Kota.

“Khusus untuk daerah kita, ini yang tertinggi dalam angka stunting. Artinya, dalam penanganannya, walaupun kita menyadari ini sudah maksimal dilakukan. Akan tetapi, hasilnya masih belum sesuai harapan,” ungkap Sekda Iskandar.

Padahal, kata Sekda, di APBD Induk dan APBD perubahan, dukungan dan intervensi pemerintah daerah dalam penganggaran, proporsinya hampir semua OPD terkait, ada dukungan penganggaran.

“Sehingga untuk mewujudkan zero stunting dan mewujudkan target yang kita harapkan, dibutuhkan koordinasi yang kuat dari berbagai pihak, baik dari penyuluh KB, Bidan dan para Kepala Puskes yang merupakan ujung tombak dalam memaksimalkan penanganan stunting ini,” ujar Iskandar Datau.

Terpisah, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Pohuwato, Hj.Hamkawaty M Mbuinga mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengerucutkan kasus stunting, serta mengidentifikasi resiko dan penyebab pada kelompok sasaran.

Disamping itu, tujuan lainnya adalah, untuk menemukan atau mengetahui resiko-resiko potensial penyebab langsung dan penyebab tidak langsung terjadinya stunting.

“Kita punya beberapa strategi atau program yang akan dilaksanakan dan perlu dioptimalkan dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Pohuwato, antara lain, menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi, “ pungkasnya. ## (Kris/PJS)

 Editor : Hans Pieter Mahieu (Bang TITO)

Your email address will not be published. Required fields are marked *