Penulis : Hans Pieter Mahieu
KOTA GORONTALO – deteksinews.id – Sang fajar telah tenggelam di ufuk Barat. Kenderaan pun lalu- lalang di simpang tiga depan Polres Gorontalo Kota.
Di sebuah rumah makan yang menjual makanan khas Jawa, tampak pemiliknya, Roy Pellopessy-Yuli Wahyu Setyorini, sepasang suami istri dengan wajah sumringah bahagia.
Ya, sepasang suami istri itu telah menerima sebuah pesan melalui WhatsApp Group. Pesan itu menyebut, anaknya, Kimberly Anastasya Pellopessy, berhasil meraih Juara II (Dua) pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), khusus vokalia.
Tak ayal, Kimi-begitu sapaan kesayangan Kimberly Anastasya Pellopessy-telah mengharumkan nama Provinsi Gorontalo dalam ajang bergengsi tingkat nasional itu.
Gadis cantik belia itu, kini tercatat sebagai siswa kelas VI SDN 41 Hulonthalangi Kota Gorontalo.
“Kami telah menerima pesan WhatsApp Group yang memberitahukan bahwa anak kami berhasil meraih juara dua pada kegiatan FLS2N mewakili Provinsi Gorontalo,” ucap Roy didampingi istrinya dengan nada bahagia penuh haru.
Saat disambangi wartawan deteksinews.id di rumah makan miliknya, Selasa (27/09/2022) Malam, Roy mengakui anaknya memang sejak kecil telah memiliki bakat menjadi seorang penyanyi.
“Melihat talentanya bidang musik, saya bahkan meminta musisi kawakan dan terkemuka, Pak Artur Galuanta untuk melatih dan membimbingnya bermain musik. Tapi pada akhirnya, bakatnya menyanyi yang justru menonjol,” imbuh Roy yang akrab disapa Awo itu.
Perjuangan menjadikan anaknya berprestasi itu, bukan kepalan tanggung. Ia rela bersabar hati dengan penuh pengorbanan dan senantiasa berdoa dengan harapan anaknya menjadi sosok yang bisa membanggakan orang banyak.
Nah, saat ini, Kimi, gadis belia kelahiran Gorontalo, 5 Nopember 2011 itu mampu mempersembahkan sesuatu yang sangat berharga bagi keluarga, sekolah dan bahkan Provinsi Gorontalo.
“Kami sangat merasa bangga atas prestasinya. Kami pun berharap kedepan anak ini akan lebih meningkat lagi dalam skala yang lebih besar. Dan kami senantiasa membimbing agar anak kami ini tidak menjadi besar kepala karena prestasinya, tapi dia tetap menjadi sosok yang rendah hati ,” timpal sang Ibu–Yuli Wahyu Setyorini.
Prestasi Kimi hingga meraih Juara Dua FLS2N tingkat nasional itu juga berawal pada kompetisi di tingkat kecamatan.
Pada iven FLS2N tingkat Kecamatan 2019, Kimi mewakili SDN 41 Hulonthalangi. Meski hanya meraih Juara Tiga di ajang itu, Kimi dan kedua orang tuanya tak patah arang.
Pada even tak sejenis pun, Kimi tetap berpartispasi sebagai peserta. Dia pun berhasil meraih Juara Satu Lomba Vokalia Kedai 47 pada 2020.
Nah, pada ajang FLS2N tingkat Provinsi Gorontalo 2021, Kimi lolos sebagai pemenang. Ia berhasil mendongkel kemampuan “lawan-lawan” dari daerah-daerah lain. Pada iven ini, Kimi kembali meraih Juara Satu.
Lebih lengkapnya, berikut ini daftar prestasi yang berhasil diraih Kimberly Anastasya Pellopessy :
1. Juara 3 FLS2N Tk. Kecamatan (2019)
2. Juara 1 Umum Lomba Vokalia Kedai 47 (2020)
3. Juara 1 FLS2N Provinsi Gorontalo (2021)
4. Finalis FLS2N Tk. Nasional (2021)
5. Medali Perak Pesparawi Nasional Yogyakarta (2022)
6. Juara 1 FLS2N Provinsi Gorontalo (2022)
7. Juara 2 Medali Perak FLS2N Tk. Nasional (2022)
H. Ramli Pateda, S.Pd., M.Pd, Kepala SDN 41 Hulonthalangi
Kepala SDN 41 Hulonthalangi, H. Ramli Pateda, S.Pd., M.Pd, saat diwawancarai wartawan deteksinews.id, menjelaskan, FLS2N merupakan iven yang diselenggarakan setiap tahun.
Pria murah senyum ini berharap, pada tahun-tahun yang akan datang, akan lahir Kimi-kimi yang lain yang bisa mengharumkan nama sekolah, kecamatan, kota dan provinsi.
“Semoga akan lahir Kimi-Kimi yang lain yang bisa mengharumkan daerah kita,” pinta Haji Ramli Rabu (28/09/2022) Pagi di ruang kerjanya.
Haji Ramli mengatakan, untuk Kimi, karena sudah duduk di kelas VI, sudah tidak bisa lagi mengikuti ajang yang sama.
“Kimi sudah kelas ujian. Jadi karirnya untuk SDN 41 Hulonthalangi sudah mentok. Dia harus mampu lagi meniti karir saat sudah di SMP. Berkarir dalam ajang yang lebih besar lagi. Bahkan saya berharap, Kimi tak hanya meraih sukses sebagai Juara Dua, tapi harus Juara Satu tingkat nasional,” papar Haji Ramli.
Terkait dengan pembiayaan selama masa bimbingan dan pembinaan, Haji Ramli menyebut, ada kolaborasi antara sekolah dengan orang tua.
“Namun demikian kami pun tetap menperhatikan batasan kemampuan orang tua,” urainya.
Pada bagian akhir wawancara, Haji Ramli mengungkapkan rasa bangganya kepada Kimi yang telah mengharumkan dan membanggakan semua orang
“Kami bangga padamu nak. Semoga Kimi berhasil meraih sukses di masa depan, aamiin,” pungkas Ramli.##