KOTA GORONTALO – deteksinews.id – Meningkatnya kepadatan hunian Warga Binaan (WB) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo masih terus terjadi.
Kapasitas daya tampung hunian di Lapas tersebut maksimal 330 orang, sementara saat ini sedang dihuni oleh 500 orang Warga Binaan (WB). Dengan begitu, terdapat over capacity berjumlah 230 orang.
“Salah satu strategi untuk mengurainya adalah dengan melakukan mutasi /pemindahan ke Lapas yang cenderung masih sedikit jumlah huniannya,” tandas Indra S. Mokoagow, Kalapas Kelas IIA Gorontalo, pada Jum’at (16/09) Dini hari.
Menurutnya, setelah melakukan koordinasi dengan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Gorontalo dengan Lapas tujuan, serta pemenuhan syarat-syarat administratif terkait, akhirnya Lapas Gorontalo melakukan pemindahan sebanyak 10 Narapidana ke Lapas Pohuwato
“Di Lapas Kelas IIA Gorontalo sudah over capacity, sehingga strategi yang kami lakukan dengan memindahkan sejumlah warga binaan yang lain ke Lapas yang cenderung masih sedikit WB-nya,” ungkap Indra.
Ia menjelaskan, tujuan pemindahan narapidana adalah menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam Lapas, khususnya untuk mengurangi kelebihan kapasitas yang selama ini masih terjadi di Lapas Gorontalo.
‘Dan kami melakukannya dengan mengacu pada standar operasional baku yang berlaku,” urainya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Kasim Mohungo menjelaskan, pihaknya menerjunkan seluruh regu pengamanan untuk mengawal proses pemindahan tersebut.
“Dilakukan pada Jum’at (16/09) Dini hari. Setelah dilakukan briefing kepada seluruh regu pengamanan, proses pemindahan diawali dengan penjemputan langsung kepada nama yang tertera dalam daftar di kamar hunian masing-masing. Mereka diperintahkan untuk mempersiapkan diri dan selanjutnya dilakukan pengecekan kesehatan fisik oleh petugas medis Lapas serta menerima arahan singkat di pos pengamanan. Setelah itu, satu persatu narapidana diarahkan menuju mobil yang sudah menunggu di depan halaman Lapas dengan pengawalan ketat petugas,” imbuh Kasim.
Dia mengatakan, seluruh narapidana yang dipindahkan, dipastikan keadaan sehat secara fisik dan telah melalui proses screening seluruhnya, sehingga terhindar dari penyebaran penyakit menular.
“Kondisi para narapidana sudah dipastikan sehat demi menghindari penyebaran penyakit menular,” paparnya.
Terpantau, proses pemindahan disaksikan langsung oleh Petugas Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo, serta seluruh pejabat di lingkungan Lapas Kelas IIA Gorontalo.##
Sumber : Release Humas Lapas Gorontalo
Editor : Hans Pieter Mahieu (Bang TITO)
