Muzamil Hasan/Vanda Waraga
POHUWATO MARISA, (deteksinews.id) – Rekomendasi untuk para petani pemilik dan pengelola alat untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dari dinas pertanian kabupaten Pohuwato terkesan disalah gunakan.
Pasalnya alat pertanian yang dalam perbaikan dan belum dioperasikan tetap mendapatkan jatah BBM melalui rekomendasi.
Ini yang menimbulkan kecemburuan sejumlah petani yang sulit mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pertanian.
Parahnya lagi, ada gerakan tambahan agar dapat mendapatkan fasilitas rekomendasi, harus mengeluarkan isi dompet para pemohon.
Sejumlah petani diantaranya Sam mointi dan Nini Hanapi petani Desa Bulili Kecamatan Duhiadaa megeluhkan sistem pelayanan untuk mendapatkan rekomendasi.
Padahal semua persyaratan yang diminta para petugas dinas terkait sudah dilampirkan.
“Susah mendapatkan rekomendasi, padahal kami butuh untuk operasi alat pertanian.” Ungkap mereka.
Baik Dan dan Nini hanya berharap agar jangan ada lagi sistem dan praktek yang justeru menyulitkan mereka para petani.
Kadis Pertanian Kabupaten Pohuwato Kamri Alwi saat berbincang dengan awak media ini beberapa waktu lalu berjanji akan menertibkan persoalan terkait rekomendasi BBM.
“Saya ambil alih, dan bila ada pemohon yang sudah melengkapi persyaratan dan telah memenuhinya, saya segera tanda tangani rekom tersebut.” Tegas Kamri di bilangan salah satu Warkop di Marisa.
Kamri pun akan memberikan sanksi tegas bila menemukan praktek yang dapat merugikan petani serta merusak nama baik dinas.
“Laporkan bila ada pegawai saya yang main, saya akan berikan sanksi tegas.” Pungkasnya.
(D001)