Laporan Moh. Kenzi/BESK
POHUWATO, (deteksinews.id) – Jembatan Kayu yang menghubungkan Kelurahan Pentadu dan Desa Bumbulan, posisinya saat ini miring akibat terjangan banjir, dimana 1 tiang penyangga jembatan bagian tengah hanyut terbawa arus air.saat ini jembatan sudah miring.
Selain itu pantauan dilapangan, rumah pak Samu salah satu masyakat Desa Kemiri sudah tidak bisa di tempati lagi dikarenakan lahan yang ada bangunan rumah tersebut terus longsor akibat derasnya air sungai.
Asisten 1 Setdakab Pohuwato Arman Mohamad langsung mobile melihat langsung kondisi warga terdampak banjir.
Kepada warga terdampak terutama masyarakat yang rumahnya tidak layak lagi untuk ditempati, Arman memberikan pilihan serta Alternatif yang di sampaikan pada saat itu.
Pak Samu dan Keluarga harus pindah ke rumah komunal, dengan alasan rumah milik keluarga tersebut sudah tak layak ditempati.
Untuk keluarga Samu harus menyediakan tanah untuk dibangun rumah dari bantuan rumah terdampak bencana dari dinas perkim.
Keluarga tersebut urai Arman Haris juga menyediakan tanah untuk di bangun Rumah Mahayani melalui bantuan DDS.
Untuk saat ini seperti yang terpantau, semua barang-barang dari pak Samu sudah di pindahkan ke rumah keluarganya menjaga jangan sampai ada hal hal yang tidak di inginkan terjadi.
Sementara Arman Mohammad Selaku Asisten 1 dan juga Plt Camat Paguat didampingi Kasie Ekbang Bayu Eka Setiawan Kaluku, menghimbau agar masyakat yang menggunakan kendaraan baik roda 2 dan roda 4 agar jangan dulu melintasi jembatan kayu tersebut.
Hal itu terang Arman untuk menghindari ada hal-hal tidak di inginkan terjadi, karena jembatan tersebut kondisinya sudah parah dan miring
Untuk Saat ini Wilayah Kecamatan Paguat masih dalam keadaan aman dan terkendali.
(Bayu/D001)
