BONE BOLANGO, (DETEKSINEWS.ID) – Persoalan wilayah Pertambangan Emas mulai mendapat perhatian serius
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bone Bolango.
Buktinya Forkopimda menggelar rapat guna membahas penertiban wilayah pertambangan emas yang ada di wilayah Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, di RM. Meranti Indah, Tilongkabila, Selasa (9/2/2021).
Rapat yang dipimpin langsung Bupati Bone Bolango Hamim Pou itu, menindaklanjuti hasil kunjungan ke lokasi tambang yang ada di Desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur pada Senin, (8/2/2021).
Hamim Pou mengatakan bahwa kewenangan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terbatas di sektor pertambangan. Namun karena lokasinya berada di Kabupaten Bone Bolango, maka Pemerintah Kabupaten tidak boleh mengabaikannya. Apalagi dengan melihat kondisi yang ada di lapangan banyak sampah plastik, sampah kimia, Miras, dan anak-anak banyak disana.
“Dari sisi keselamatan kerja hampir semua wilayah pertambangan yang ada di Suwawa Timur tidak memenuhi unsur keselamatan kerja,”ujar Hamim Pou.
Hamim menuturkan dalam waktu dekat akan mengundang para tokoh atau pemilik tambang guna bertemu dan melakukan rapat bersama Forkopimda Bone Bolango bagaimana menertibkan dan mengatur pertambangan tersebut.
“Ini penambangan yang berada di lokasi kontra karya yang dimiliki oleh PT. Gorontalo Mineral, tapi karena sudah berpuluh tahun masyarakat berada disitu, maka kita harus mengambil jalan tengah,”tutur Hamim.
Hamim juga mengatakan setelah mengundang para pemilik tambang pihaknya akan membatasi orang yang akan ke lokasi tambang.
“Tidak boleh ada anak-anak, balita, dan perempuan di lokasi tambang,”tegasnya.
Selain itu, warga yang ada di lokasi tambang yang berasal dari luar wilayah Bone Bolango, maka kami akan menyurati ke pemerintah kabupaten masing-masing agar mereka bisa menjemput warganya diperbatasan.
“Sebelum naik ke lokasi tambang, kita akan meminta mereka untuk turun agar bisa dijemput oleh pemerintah daerah masing-masing,”tambah Hamim.
Ia juga menegaskan akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang ada dilokasi pertambangan tersebut. Karena mungkin mereka sudah terpapar zat-zat kimia.
“Saya berharap koordinasi antara Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kepolisian Daerah, serta TNI agar bisa melakukan penataan kembali lokasi pertambangan yang ada di wilayah Suwawa Timur itu,”tutup Hamim. (HMS-zp/D001)