IKA SMANSA BERDUKA “Selamat Jalan Sahabat Kami Debora Tiolemba”

IKA SMANSA BERDUKA “Selamat Jalan Sahabat Kami Debora Tiolemba”

72 views
0

GORONTALO, (DETEKSNEWS.ID) – Selamat jalan sahabat kami Debora Tialemba, itulah sederetan ungkapan duka yang terlahir dari deretan goresan pada group 88 yang tergabung dalam Ikatan Alumni (IKA) SMAN 1 Kota Gorontalo.

Bagi alumni SMANSA 88 Gorontalo, Debora merupakan sosok sahabat yang selalu melahirkan rasa humoris penuh keceriaan, sehingg kehadirannya pada setiap momen pertemuan, Debora selalu jadi penyejuk yang selalu memberikan keceriaan dalam bingkai kebersamaan.

Adnan Deypaha sahabat yang selama ini dekat Karena urusan pengobatan dengan Deby, ketika berdua dengan Crew DETEKSINEWS.ID merasa kaget dengan berita pihak rumah sakit yang telah menyampaikan bila sahabatnya sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Menurut Acong panggilan akrab Adnan Deypaha, terasa berita tersebut sempat membuat dirinya tak bisa ngomong dan langsung tak berdaya.

Namun dirinya terang Acong hanya bisa menyerahkan pada kekuasaan Tuhan.

Bagi Acong, sahabatnya Deby merupakan sosok yang penuh pengertian, sosial dan ceria dengan semua sahabat apalagi angkatan sekolahnya.

“Saya bangga punya sahabat seperti Deby, karena dalam suka duka, dia selalu hadir dalam canda dan tawanya.” Urainya sedikit muncul suara terputus putus.

Salah satu sahabat Debora, Dr. Lis M. Yapanto, S.Pi, MM ketika berbincang dengan Crew DETEKSINEWS.ID, Sabtu (6/2) tak kuasa memberikan kesan terhadap sahabatnya Debora.

Namun dengan berurai air mata, Lis berusaha menyampaikan bila Debora merupakan sahabat dalam suka dan duka, bukan saja pada diri pribadinya, namun pada semua sahabat terutama angkatan sekolah tahun 88.

“Deby itu kita pe sahabat karib, kemana mana biasanya selalu berdua jalan, dan biasa tiap hari telponan berjam jam sampai tatawa.” Terang Lis sambil berurai air mata. Seraya menambahkan

“Deby merupakan sosok yang baik, dia sahabat terbaikku sampai terakhir di rumah sakit, masih telponan sambil canda dan tawa.” Urai Lis sambil menahan tangis.

Makanya kata Lis, pada 3 hari terakhir sebelum.meninggal, pada dirinya mulai perasaan tidak enak

“Kemarin pas ujian promosi tiba tiba saya ingat dia dan pada saat ujian kita spontan menangis sampai samua penguji kaget.

“Terbayang dalam sakitnya Deby masih memberikan suport kesaya.” Terang Lis

Hal yang sama juga dialami sahabat Deby, Nengsi Sundari Ali, yang punya perasaan seperti kedua rekannya.

Bagi Neng sapaan akrab Nengsi Sundari Ali, sosok Deby merupakan sosok yang bukan sahabat saja, tapi sudah menjadi bagian dari saudara.

Sehingga mendengar kabar berita tersebut, Neng tak bisa menahan tangisnya, bila mengingat kebersamaan mereka dengan almarhumah.

“Yang jelas Deby Sahabat terbaik kami terutama angkatan 88.” Kata Neng berurai air mata.

Baik Acong, Lis dan Nengsi, perasaan yang sama juga dialami sahabat Deby lainnya seperti Fatmah Suma, Suhartono Mohamad serta Hasyim Kadir.

Ketiga sahabat Deby tersebut tidak bisa berkata apa apa serta menjelaskan sosok almarhumah dimata mereka.

Yang paling sedih ketika dimintai tanggapannya adalah Helce Naue sahabat Deby dalam suasana bagaimanapun.

“Mohon maaf wa, saya sulit berkomentar, seperti tidak ada daya dan sulit berucap bila mengingat almarhumah.” Ucap Tote panggilan akrab Helce Naue sahabat Deby.

Pantauan Crew DETEKSINEWS.ID di deretan kalimat pada group 88 SMANSA Gorontalo, ucapan belasungkawa mengisi kolom sebagai ungkapan rasa cinta dan sayang kepada almarhumah.

Selamat’ jalan sahabat kami, jalanmu jalan kami juga. (Muzamil Hasan)

Your email address will not be published. Required fields are marked *